Gagal Atraksi, Wajah dan Janggut Limbad Tersambar Api, Begini Kondisinya
- VIVA.co.id/Putri Dwi
MADIUN – Pesulap kenamaan Limbad dikabarkan mengalami insiden kecelakaan saat melakukan atraksi sembur api di alun-alun Reksogati, Caruban, Kabupaten Madiun. Pesulap yang identik tampil tanpa mengucapkan satu patah kata ini dikabarkan mengalami luka bakar lantaran gagal melakukan atraksi sembur api.
Melansir akun gosip @lambeturah, dalam video tersebut awalnya Limbad yang bertelanjang dada menenggak cairan. Dia kemudian sempat menjauhkan sedikit obor yang dipegang seseorang di depannya.
Limbad kemudian terlihat seperti mengeluarkan tenaga dalam dengan menggerakkan tangannya. Dia kemudian terlihat menyemburkan cairan yang telah ditenggaknya itu ke arah obor api yang dipegang oleh seseorang di depannya.
Saat menyemburkan cairan yang telah ditenggaknya itu, muncullah api besar. Namun naasnya, api tersebut langsung menyambar janggutnya. Limbad dan orang-orang di sekitarnya nampak panik dan berusaha ke arahnya.
Namun Limbad kemudian langsung menepuk-nepuk api yang menyambar janggutnya. Sekitar beberapa detik kemudian api yang membakar janggutnya itu langsung padam.
Menurut beberapa sumber insiden itu terjadi pada Sabtu 2 September lalu. Akibat insiden itu, Limbad disebut-sebut sempat dilarikan ke rumah sakit di daerah, Madiun, Jawa Timur.
Akibat insiden itu, Limbad dikabarkan mengalami luka bakar sekitar 8 persen. Oleh karena itu, Limbad diminta untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut di salah satu rumah sakit di Madiun. Kondisi luka bakar yang dialami oleh Limbad ini juga disebut sudah membaik dan mengalami penuruan stase dari delapan persen menjadi empat persen.
Pihak rumah sakit juga menyebut, Limbad sempat mendapatkan tindakan operasi. Sebab dikhawatirkan akan terjadi pembengkakan dan luka pada tenggorokannya. Kini, kondisi Limbad sudah berangsur membaik. Bahkan, Limbad disebut sudah bisa diajak berkomunikasi.
Sontak saja kabar tersebut langsung mendapat perhatian publik. Tidak sedikit dari mereka yang mempertanyakan tentang prosedur keselamatan dari pihak penyelenggara.
“Masa enggak ada persiapan alat pemadamnya yang kecil yang siap nyemprot apabila terjadi hal-hal seperti ini. Harusnya sudah dipersiapkan dong,” komentar netizen.
“Ya allah untung rambutnya enggak,” kata lainnya.
“Hari sial tidak ada di kalender, sebenarnya master limbad bisa beneran ngomong enggak sih,” kata netizen.
“Rispek lah minimal sama pekerjaan dia yang dia tau itu sebenarnya berisiko,” kata netizen lain.