Disebut Promosikan Judi Online, Ini Jawaban Wulan Guritno
- IG @wulanguritno
JAKARTA – Nama Wulan Guritno kembali menjadi sorotan, bukan karena prestasinya di industri hiburan Indonesia, melainkan terkait sebuah kontroversi yang berasal dari tahun 2020. Ia dituding telah mempromosikan sebuah akun judi online, sebuah tuduhan yang langsung membawanya ke pusaran perhatian publik.
Isu ini berawal dari pernyataan Wulan Guritno yang disampaikan pada tahun 2020, di mana ia mempromosikan sebuah situs game online melalui Insta-story di akun Instagram pribadinya. Scroll lebih lanjut ya.
Di platform ini, ia menjelaskan mengenai game online tersebut dan mengajak publik untuk terlibat.
Namun, aksi tersebut belakangan menjadi viral di media sosial, dan mendapat tanggapan yang cukup luas dari netizen. Akibatnya, Bareskrim Mabes Polri pun mengumumkan bahwa Wulan Guritno akan dipanggil untuk memberikan keterangan terkait isu ini.
Melalui perwakilan manajemennya, Bucie Lee, Wulan Guritno tampak berhati-hati dalam merespons masalah ini.
“Mba Wulan juga kaget dan merasa dipojokkan dengan pemberitaaan saat ini. Karena konten tersebut sudah lama itu dibuat tahun 2020. Kok sekarang mencuat kembali,” ungkap Bucie Lee saat dihubungi wartawan.
Wulan Guritno
- Tangkapan Layar: Instagram
Lebih lanjut, Wulan Guritno, melalui Bucie Lee, menyatakan bahwa ia adalah korban dalam kasus ini. Menurutnya, ia diminta untuk mempromosikan akun yang ia percayai adalah sebuah akun game online.
"Mbak Wulan merupakan korban karena dia mendapat informasi bahwa itu adalah game online. Yang di promosikan oleh banyak sekali artis-artis besar lainnya,” tambah Bucie Lee.
Wulan Guritno juga merasa heran mengapa isu ini kembali mencuat dan menjadi sorotan publik pada tahun 2023.
“Mengapa persoalan ini kembali mencuat ya. Siapa yang menyebarkan konten itu sehingga sekarang menjadi perhatian orang lagi,” tutur Bucie Lee, mengutip pernyataan Wulan Guritno, yang berharap agar masalah ini segera mendapatkan titik terang.
Cak Imin: Mental Korban Kecanduan Judi Online Makin Hancur jika Tidak Diintervensi
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyatakan mental korban kecanduan judi online makin hancur jika tidak diintervensi; makin lama, masalahnya makin sulit diselesaikan.
