Indy Barends Tanya Indra Bekti Soal Kabar Punya Utang Rp2,4 Miliar
- Instagram @indybarends
JAKARTA – Ibunda Aldila Jelita, Marjam Abdurahman akhir-akhir ini mencuri perhatian banyak masyarakat karena pernyataan mengejutkan yang ia sampaikan terkait kehidupan rumah tangga anaknya dengan Indra Bekti. Marjam menegaskan tidak setuju Bekti akan rujuk dengan Dila.
Tidak hanya itu, Marjami juga menyebut Indra Bekti memiliki utang mencapai Rp2,4 miliar. Karenanya, rumah mewah Indra Bekti di kawasan Pondok Cabe sudah disita bank. Scroll lebih lanjut ya.
Terkait hal itu, sahabat dekat Indra Bekti, Indy Barends angkat bicara. Indy mengaku sampai menghubungi Indra Bekti dan bertanya perihal kabar terkait utang sampai miliaran tersebut. Bekti tertawa saat ditanya Indy Barends.
"Kalau sampai Bekti sekarang di-judge bahwa dia punya utang Rp2,4 miliar, aku tiap telepon Bekti sampai ngomong gini, 'Bekti lo gila utang sampai segitu'. Sampai Bekti itu ngakak. 'Utang dari mana Tendy? Gue udah kaya banget, atau sudah miskin banget?' Istilahnya gitu," kata Indy Barends atau yang akrab juga dengan nama Tendy dikutip VIVA dari tayangan di channel YouTube, Jumat, 1 September 2023.
Kalaupun Bekti punya utang, Indy mewajarkan hal itu. Menurutnya, utang piutang dalam sebuah rumah tangga bukan sesuatu yang aneh.
"Sekarang kalaupun misalnya Bekti banyak utang memang kenapa? Wajar-wajar aja, emang dosa kalau punya utang?," kata Indy.Â
"Kalau menurut aku, utang piutang setiap rumah tangga sah-sah aja," tambahnya.
Indra Bekti dan Indy Barends.
- Instagram @indybarends
Lalu, terkait rumah Indra Bekti yang dikabarkan diambil bank. Indy menjelaskan bahwa rumah itu dijual oleh Bekti dan Dila. Bekti dan Dila sepakat menjual rumah itu karena sudah tidak ditempati.Â
"Pada saat mereka bercerai, Bekti dan Dila sudah memutuskan bahwa rumah ini akan dijual. Bukan karena apa, karena mereka kan sudah tidak bersama di satu atap, jadi rumah itu sebaiknya dijual," kata Indy Barends.
Utang Pemerintah November 2024 Naik Jadi Rp 8.680,13 Triliun
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, jumlah utang pemerintah per akhir November 2024 mencapai Rp 8.680,13 triliun.
