Dinilai Melecehkan Teks Proklamasi, Syakir Daulay Disomasi
- Istimewa
VIVA Showbiz – Aktor Syakir Daulay mendapat teguran keras dari ikatan alumni Universitas Bung Karno (UBK) bersama Pengurus Advokat Perkumpulan Pengacara Islam dan Penasihat hukum Islam.
Hal itu terkait promosi film yang dibintangi Syakir Daulay berjudul Imam Tanpa Makmum. Dalam rangka mempromosikan film tersebut, Syakir yang juga bertindak sebagai sutradara, mengunggah video berjudul Proklamasi di Instagram pribadinya. Scroll untuk informasi selengkapnya.
Dalam video tersebut, Syakir tampak mengenakan peci hitam, memegang selembar kertas sambil berbicara di depan mikrofon. Meski diberi judul Proklamasi, namun isinya bukan naskah kemerdekaan Indonesia, melainkan promosi untuk film terbarunya.
Tidak hanya itu, latar dalam video juga menggambarkan para pejuang kemerdekaan di tahun 1945. Gesture dan gaya bicara pemeran film Cinta Subuh itu juga seakan meniru cara bicara sang proklamator, Ir. Soekarno.
"Kami jomblo jomblo bangsa Indonesia menyatakeun, keprihatinan kami terhadap perfilman Indonesia.
Hal hal mengenai film percintaan dan perhororan membuat kami semakin kesepian, karena tidak ada yang mau diajak jalan.
Maka dari itu, kami jomblo jomblo bangsa Indonesia menyatakeun, akan merilis film yang berperi kejombloan.
Hal hal mengenai judul film, penayangan dan lain lain akan kami nyatakeun dalam tempo yang se-singkat singkatnya," demikian petikan pidato Syakir Daulay dalam video yang diunggah yang juga dijadikan caption di Instagram @syakirdaulay, dikutip VIVA, Selasa 29 Agustus 2023.
Atas unggahan konten tersebut, ikatan alumni UBK bersama Pengurus Advokat Perkumpulan Pengacara Islam dan Penasihat hukum Islam, melayangkan somasi terbuka terhadap Syakir Daulay.
"Kami Alumni mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK), bersama beberapa Pengurus Advokat Perkumpulan Pengacara Islam dan Penasehat hukum Islam Indonesia (PPIPHI), akan somasi terbuka saudara SYAKIR DAULAY," ujar Ketua Jaringan Alumni mahasiswa UBK, Arifin Zainal, dalam keteranganya.
"Saat pengumuman tayang film "Imam Tanpa Makmum" telah melencengkan isi makna teks proklamasi kemerdekaan Indonesia serta menjadikan olok-olokan lelucon teks kemerdekaan yang di buat para pendiri Bangsa ini Bung Karno dan Bung Hatta serta para perumus teks proklamasi kemerdekaan,” sambungya.
Ketua Pengagum Ajaran Bung Karno, Moh. Sofyan SH, pun mengecam tindakan Syakir. Menurutnya, teks proklamasi tidak seharusnya dijadikan ajang komersialisasi atau bahkan dilecehkan karena sangat sakral bagi bangsa dan rakyat Indonesia.
"Maka dengan itu, kami meminta saudara Syakir Daulay untuk meminta maaf secara terbuka kepada keturunan para pendiri bangsa ini serta rakyat Indonesia. Atas penayangan filmnya ada adegan teks proklamasi serta ada logo simbol Negara bendera merah putih yang diatur dalam undang-undang No. 24 tahun 2009, tentang simbol-simbol negara, salah satunya Bendera sang saka merah putih," tandasnya.
“Apabila Syakir Daulay mengabaikan somasi terbuka kami akan melakukan langkah-langkah hukum, serta tindakan hukum secara Perdata maupun Pidana," tutup Moh. Sofyan.
Sebelumnya, warganet sudah mengingatkan Syakir kala mengunggah video tersebut. Mereka meminta Syakir agar berhati-hati, karena kontennya menyangkut hal yang sensitif.
"Hati hati bang mengatas judulkan proklamasi," kata warganet.
"ga bahaya ta, ga sadar c abang nya konten sensitif," timpal yang lain.
"sya juga mikir gtu.. takut kena," tutur netizen.