Curhat Umi Pipik Kitab Khulasoh Dilempar dan Tak Sesuai Sunnah, Habib Umar Bin Hafidz Angkat Bicara

Umi Pipik
Sumber :
  • Instagram/_ummi_pipik_

JAKARTA – Habib Umar Bin Hafidz baru-baru ini memberikan kajian di hadapan sejumlah publik figur di sebuah aula secara tertutup. Dalam kajian itu, sosok Umi Pipik juga terlihat hadir dan sempat memberikan pertanyaan kepada Habib Umar Bin Hafidz.

Rekam Jejak Zeda Salim, Dari Korban KDRT Hingga Diisukan Dekat dengan Ammar Zoni

Seperti diketahui, Umi Pipik sudah berganti nama menjadi Ummu Fatimah dan sering berdakwah. Dan Habib Umar Bin Hafidz ini sempat mempertanyakan tentang sikap sejumlah masyarakat terhadap syiar yang diberikannya.

Ibunda Abidzar diketahui sudah aktif mendakwah semenjak meninggalnya mendiang Ustaz Jefri Al Buchori. Dalam dakwahnya selama satu tahun belakangan ini dia sering menyiarkan salah satu kitab khulasoh yang ditulis oleh Habib Umar Bin Hafidz. Kitab khulasoh ini diketahui berisikan doa-doa zikir yang diajarkan Rasul.

Tegas, Buya Arrazy Tegur Seorang Habib yang Ajarkan Sholawat untuk Minta Dunia

Umi Pipik

Photo :
  • Dokumentasi Wwiek Muslimah

Hal ini dilakukan sebab, kitab khulasoh itu dirasakan manfaatnya oleh Umi Pipik. 

Barito Putera Tempuh 'Jalur Langit' untuk Bangkit di Liga 1 2024/2025

"Saya sudah merasakan keajiban membaca ini di saat saya pernah mengalami kecelakaan. Kalau melihat mobil hancur itu mungkin, ngeliat orang di dalamnya mati semua. Tapi sebelum kejadian itu saya membaca khulasoh," kata dia mengutip potongan video yang diunggah di akun TikTok.

Namun sayangnya syiar tentang buku khulasoh itu tidak diterima dengan baik oleh sejumlah masyarakat. Bahkan ada momen dimana buku tersebut dilepar dan disebutkan tidak sesuai sunnah.

"Saya mengalami ada penolakan yang di hadapan saya buku itu dilempar yang mengatakan ini bukan sesuai sunah. Rasanya saya sakit sekali, padahal saya merasakan keajaiban di saat membaca ini dan mengamalkannya," kata Umi Pipik.

Dirinya kemudian bertanya apa yang harus dilakukannya dan bagaimana dirinya harus bersikap. 

Terkait hal itu, Habib Umar mengungkap bahwa Allah terkadang menguji orang beriman dengan ujian berupa gangguan dari manusia. Ujian itu kadang menyakitkan, dan banyak dari ujian tersebut tidak sesuai dengan keinginan kita. Ketika kita dihadapkan pada persoalan ini, tugas kita secara umum adalah menghadapinya dengan penuh kasih sayang dan rahmat.

"Benar apa yang kau sebutkan pengaruh zikir kepada Allah Ta'ala. Sebab firman Allah 'sebut Aku, ingat Aku, maka Aku ingat dan sebut kalian' dan Allah berfirman 'orang-orang yang beriman, hati mereka damai tentram dengan zikir kepada Allah sungguh dengan zikir hati mereka tentram'," kata Habib Umar.

Dia menjelaskan bahwa zikir itu tidak dilarang. Yang dilarang adalah mengingat berhala dan hal-hal yang dilarang Allah SWT. Dzikir kepada Allah dengan nash yang benar sangat dianjurkan Rasulullah.

Dalam sebuah hadis shahih, Nabi Muhammad SAW pernah ditanya, 'Ahli shalat mana yang paling besar pahalanya? Nabi menjawab, ahli shalat yang paling banyak berdzikir'. Nabi ditanya lagi, 'ahli sedekah mana yang paling banyak pahalanya? Ahli sedekah yang yang paling banyak berdzikir', jawab Nabi. 

'Ahli puasa mana yang paling banyak pahalanya? Ahli puasa yang paling banyak berzikir', tegas Nabi. Ditanya lagi, 'mujahid mana yang pahalanya paling besar di hadapan Allah? Mujahid yang paling banyak berzikir kepada Allah', jawab Nabi Muhammad SAW.

Terkadang sebagian orang tidak memahami zikir, dan salah paham dengan zikir, sehingga mereka mengingkari zikir, karena tidak tahu kandungan dan manfaat zikir. Orang seperti ini, harus bertanya kepada orang yang bisa menjelaskan dalil dan hujjah zikir secara detail, sehingga pandangan mereka yang keliru terkait zikir bisa diluruskan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya