Kostum Anggun Isyana Sarasvati di Pagelaran Sabang Merauke, Representasi Pahlawan Nusantara
- ist
JAKARTA – Pagelaran Sabang Merauke Pahlawan Nusantara semakin didefinisikan melalui sentuhan Era Soekamto, Taufik, dan belasan desainer Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) dalam merancang kostum-kostum yang akan dikenakan para penampil. Menjelang perhelatan budaya yang mendatang ini, peran kostum bukan sekedar estetika, tetapi juga menjadi representasi keetnikan budaya dan pahlawan nusantara.
Salah satu kostum yang menjadi sorotan ialah pakaian yang akan dikenakan oleh Isyana Sarasvati. Pemilihan kain songket, kebaya putih, dan selendang putih ini bukanlah kebetulan. Pakaian tersebut merupakan perwujudan dari Ibu Fatmawati, istri Presiden pertama RI, Soekarno. Scroll lebih lanjut ya.
"Dalam salah satu lagu, Isyana tampil seperti Ibu Fatmawati. Di sini kami ingin memberikan pesan bahwa Isyana yang merepresentasikan generasi muda juga bisa tampil memukau berkebaya. Karena kebaya merupakan perwujudan wanita Indonesia yang anggun dan berbudaya," papar Era Soekamto.
Tak hanya itu, busana lain yang dikenakan Isyana mengadopsi kebaya klasik batik berprada emas dan aksesoris siger dari Subeng Klasik. Adapun desain kostum ini merupakan ajakan simbolis kepada penonton untuk turut serta "berkain nusantara" dan memperkenalkan narasi budaya Indonesia pada dunia.
Isyana Sarasvati, mengungkapkan rasa syukurnya bisa berpartisipasi dalam pagelaran ini. Tampil dalam busana sunda klasik rancangan Era Soekamto, Isyana merasa bangga bisa mengenalkan keindahan budaya Indonesia dan memberi penghormatan kepada pahlawan-pahlawan negara.
"Suatu kehormatan bisa mengenakan pakaian seperti Ibu Fatmawati, senang banget bisa seolah-olah masuk ke dalam ruhnya," ungkapnya.
Desain-desain kostum dalam pagelaran ini menekankan pentingnya penyeimbangan antara seni, estetika, dan nilai-nilai budaya. Kostum-kostum ini bukan hanya sekedar pakaian, melainkan simbol dari warisan budaya dan nilai-nilai heroik yang merepresentasikan Indonesia.
Pagelaran ini menjadi saksi bagaimana busana bisa menjadi medium kuat dalam menyampaikan pesan dan emosi, dan bagaimana busana tradisional bisa menjadi wujud nyata dari keindahan dan kekayaan budaya Indonesia. Melalui karya-karya ini, desainer-desainer IPMI telah berkontribusi dalam memperkaya narasi kebangsaan dan meningkatkan apresiasi terhadap budaya nusantara.