Curhat Pernah Gabung ISIS, Deryansha Azhary: Negara Ini Kafir

Deryansha Azhary.
Sumber :
  • Youtube

JAKARTA – Deryansha Azhary merupakan sosok yang pernah menjadi bassist band Vierra yang kini bernama Vierratale pada tahun 2008-2010. Dia menghadapi jalan yang sangat berliku ketika memutuskan untuk berhijrah.

Cari Pasangan Karena Pengin Punya Anak Lagi, Kalina Ocktaranny Mau Buktikan Bukan Ibu yang Buruk

Ia mengungkapkan kisahnya dulu yang sempat tergabung dalam ISIS. Usai melewati lika-liku dan bertaubat, kini ia pun turut menuturkan sejumlah pengalamannya yang terbilang sangat tak lazim.

Dery pun memutuskan untuk bertaubat. Sayangnya, hijrahnya justru melenceng karena bertemu dengan orang-orang yang salah. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Mahasiswa Pasundan Kecam Kekejaman Terhadap Etnis Muslim di Uighur, Minta Pemerintah Lakukan Ini

Dia bahkan sempat melanglang buana sampai ke Malaysia hingga hampir ke Suriah. Hingga dia menyadari banyak kejanggalan.

Pelaku Perencanaan Pembunuhan di Konser Taylor Swift di Wina Ditangkap, CIA: Ada Indikasi ISIS

Setelah kembali ke Indonesia, Dery malah terjerat dalam jaringan kelompok ISIS. Hal ini berawal dari Dery yang melihat postingan yang mencela Arab Saudi. Berniat membela, tanpa disadari dia malah terdoktrin dan gabung menjadi anggota ISIS.

Hal itu pula yang diungkapkan Dery saat berbicara dalam podcast YouTube Close The Door garapan Deddy Corbuzier yang bertajuk “ISLAM PUN GUE KAFIRKAN, BENDERA I5IIS GUE TARUH KAMAR - SEREM GUE DULU DED”.

“2016 gue bilang negara ini negara kafir.. !,” ungkap Dery.

“Hah! nggak dong, nggak negara kafir dong.. 2016 juga Muslim nya lebih banyak di Indonesia dibanding non Muslim,” sahut Deddy Corbuzier.

Deryansha Azhary cerita perjalanan hijrah.

Photo :
  • Youtube

“Iya, tapi waktu itu gue bilang ini negara, negara kafir,” jelas Dery.

Singkat cerita, Deryansha bergabung selama satu tahun di ISIS. Hingga menyadari dia telah menyakiti sang ibu berulang kali, yang pernah mempertanyakan hingga menegur aliran apa yang diikuti sang putra.

“Gue kafirin pak Jokowi waktu itu, nyokap gue juga gue kafirin.. saat itu setelah kena doktrin yaa, gue menganggap bahwa hukumnya yang berlaku hukumnya manusia... UUD buatan manusia, Pancasila buatan manusia.. dan waktu itu gue menganggap bahwa ya gak ada hukum selain hukum Allah,” ujar Dery.

“Makanya gue waktu itu berfikir bahwa oow ternyata memang iya, yang namanya negara itu negara Islam harusnya , khilafah,”

Dery diketahui berhasil keluar dari ISIS dan mendapatkan hidayah sunnah. Ia pun kemudian membuka usaha untuk menjadi sumber penghasilannya.

Beruntung setelah melewati lika-liku kehidupan yang cukup sulit, Dery kini menyadang jabatan sebagai Founder and Chief Executive Officer (CEO) Kasisolusi. Kasisolusi sendiri merupakan marketplace pertama yang bekerja sama antara UMKM muslim dengan jasa content creator. Ia juga memiliki bisnis lain.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya