Lagi, Dokter Richard Lee Dibuat Malu Farel Aditya
- YouTube dr. Richard Lee, MARS
JAKARTA – TikTokers, Farel Aditya, kembali menjadi sorotan publik. Sebelumnya, Farel telah menggegerkan publik dengan keputusan sepihaknya untuk berhenti dari sekolah yang dibiayai oleh dokter Richard Lee, yang tentu saja menimbulkan kekecewaan dari pihak dokter.
Baru-baru ini, beredar video yang menampilkan Farel Aditya sedang merokok sambil bertelanjang dada. Video tersebut diunggah oleh selebritas Instagram asal Palembang, Ubey Apsensoo. Scroll lebih lanjut ya.
Dalam video yang menjadi viral tersebut, terlihat Farel Aditya tanpa mengenakan baju, dan tampak sangat menikmati rokok yang dihisapnya berulang kali. Sambil tersenyum ke arah kamera, ia juga tampak bersenandung mengikuti latar musik yang ada.
Gaya yang ditampilkan Farel dalam video tersebut mendapatkan perhatian dari Ubey Apsensoo, yang menyampaikan pertanyaan melalui akun media sosialnya, "Serius nanya, Parel umur berapa sih sekarang?"
Situasi ini menjadi semakin menarik ketika video tersebut ternyata juga diketahui oleh dokter Richard Lee. Dalam mengunggah ulang video tersebut ke Instagram Story, sang dokter tidak segan-segan untuk menyindir Farel Aditya, remaja berusia 17 tahun tersebut.
"Jago ya. Dy yg merokok, gue yg malu," ujar dokter Richard Lee di stories-nya pada Senin, 14 Agustus 2023.
dr Richard Lee
- YouTube dr. Richard Lee, MARS
Reaksi publik pun bermacam-macam, dengan mayoritas mengungkapkan kekecewaan mereka. Dalam unggahan Ubey Apsensoo, warganet beramai-ramai menghujat Farel Aditya. Insiden ini tentu menambah daftar panjang kontroversi yang melibatkan sosok Farel Aditya, dan menjadi pertanyaan tentang tanggung jawab dan etika dalam penggunaan media sosial oleh para pengguna muda.
"Semakin di hujat , semakin smngt pulok jual konten kesedihan," tulis netizen.
"Aku baru blajar rokok umur 18th..itupun belinya ga pake nipu org dg cerita sedih," kata warganet di kolom komentar.
Ahli ITB Sebut Pertamax Bukan Penyebab Kerusakan Kendaraan yang Viral di Cibinong
Ahli ITB memastikan kandungan di dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax bukan penyebab rusaknya mesin kendaraan.
