Angelina Sondakh Buka Suara Soal Miss Universe, Putri Indonesia Tak Ada Body Checking
- IG @angelinasondakh09
Jakarta – Puteri Indonesia 2021, Angelina Sondakh turut buka suara soal kontroversi dengan dugaan pelecehan seksual saat body checking di Miss Universe 2023. Sebagai wanita yang sempat mengikuti kontes serupa, ia menceritakan pengalamannya saat menjadi kontestan.
Angelina Sondakh selama menjalani kompetisi dan karantina, dirinya tidak pernah menjalani sesi body checking. Bahkan, Angelina Sondakh menyebut bahwa penyelenggaraan kontes di Yayasan Puteri Indonesia tidak ada sesi body checking.
"Yang ada ialah pada saat pendaftaran ditanyakan apakah ada luka bakar, tato, stretchmark? Apabila jawabannya ada maka otomatis gugur," tulis Angelina Sondakh yang dilansir dari unggahan di Instagram Story baru-baru ini.
Mantan anggota DPR RI itu menyebut bahwa bukan body checking yang dilakukan oleh dirinya di masa itu, tapi selama karantina para finalis melakukan perawatan tubuh seperti spa dan luluran. Saat itulah bisa dilihat apakah para finalis jujur atau tidak.
"Ada perawatan spa di mana peserta melakukan perawatan paripurna (luluran, facial, dll) sekalian bisa dilihat apakah jawaban di formulir pendaftaran mengenai luka bakar dll bisa terkonfirmasi," lanjutnya.
Bukan hanya Angelina Sondakh, Puteri Indonesia 2019 Frederika Alexis Cull juga menanggapi pelecehan seksual di Miss Universe Indonesia. Model berusia 23 tahun itu menuliskan tanggapan panjang di Instagram pribadinya.
Salah satu alasan saya mengikuti arak-arakan adalah karena saya ingin menjadi suara bagi mereka yang tidak dapat berbicara untuk diri mereka sendiri. Saya yakin ini telah menciptakan platform yang luar biasa untuk mendukung dan mendorong pemberdayaan perempuan dengan menampilkan pencapaian mereka di tingkat yang lebih tinggi.
“Selama masa kontes kecantikan, saya diberkati untuk memiliki kesempatan dan mengalami banyak warisan dan budaya Indonesia yang kaya. Saya sangat berempati dengan sesama saudari kontes kecantikan yang tidak berbagi pengalaman positif yang sama,” tulis Frederika.
“Tuduhan perilaku yang tidak pantas dalam industri kita harus segera ditangani, dibutuhkan lebih dari kebanyakan wanita muda untuk berdiri di saat ini dan mengatakan dengan percaya diri bahwa 'ini salah', terutama terhadap orang-orang yang mungkin merupakan pembuat keputusan kunci untuk peristiwa yang berpotensi mengubah hidup,” lanjutnya.
Frederika Curl meminta supaya kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh sejumlah finalis Miss Universe Indonesia ditangani dengan serius. Bukan tanpa alasan, kontes kecantikan tersebut sangat menyangkut isu kesejahteraan perempuan.
“Saya benar-benar berharap setiap pengaduan ini ditanggapi dengan serius dan penyelidikan atas peristiwa ini dilakukan dengan integritas yang dibicarakan di masa lalu. Harapan saya adalah agar tidak ada ratu kecantikan lain di masa depan,” ungkapnya.
“Saya memuji Anda masing-masing atas kekuatan dan keberanian yang diperlukan untuk maju, menjaga kepala Anda tetap tegak dan mengambil kekuatan karena mengetahui bahwa Anda telah melakukan hal yang benar dengan berbicara,” tutupnya.