Finalis Miss Universe Indonesia Ungkap Kronologi Pelecehan Saat Sesi Body Checking
- ist
JAKARTA – Salah satu finalis Miss Universe Indonesia (MUID) 2023, berinisial L mengungkap kronologis dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh dirinya dan rekan-rekannya. Diungkap L, insiden itu terjadi dua hari jelang malam puncak grand final.
Awalnya, ke-30 finalis itu dijadwalkan melakukan fitting final untuk kostum yang akan dikenakan pada malam puncak acara MUID. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Saat itu fitting dilakukan dengan tujuan agar gaun tersebut bisa lulus sensor, mengingat acara malam puncak MUID disiarkan di stasiun televisi. L kemudian diminta masuk ke dalam bilik yang ada di ballroom venue acara.
Di sana diketahui sudah terdapat 6 orang, 2 diantaranya laki-laki dan 4 lainnya adalah perempuan termasuk Chief Excecutive Officer (CEO) Miss Universe Indonesia.
Saat itu, finalis diminta membuka pakaian yang dikenakannya dengan alasan untuk pemeriksaan body checking. Anehnya saat body checking itu, area puting finalis juga dicek yang membuat L dan rekan-rekannya tak nyaman.
"Puting saya keliatan. (Disuruh turunin) iya, ada beberapa menit saya gini (tangan yang didada di turunin) saya sikap tegak. Dia mengamati sekitar satu menit. Terus dia bikin statment 'puting asimetris' dan itu dicatat di L.O," kata L mengutip tayangan YouTube Deddy Corbuzier.
Mendengar hal itu, Deddy Corbuzier langsung bertanya tujuan dan maksud pengecekan puting kepada Rio Motret. Mengingat saat itu, Rio Motret memiliki jabatan sebagai visual director MUID.
Namun diakui Rio selama 19 tahun berkecimpung di dunia ini dirinya tak pernah menemukan adanya insiden seperti ini.
"Gue enggak ngerti. Enggak ada gunanya. Puting itu buat nyusu maksudnya di dalam dunia peagent ini fungsi puting itu buat apa diamati enggak tau. Tapi kalau bentuk payudara diamati kalau sebelah tidak seimbang itu normal. Tapi kalau misalkan puting ketika lo melaju ke miss universe dunia apakah puting lo akan keliatan tidak kan. Makanya itu suatu pertanyaan sampai sekarang enggak ngerti," ungkap Rio Motret.
Saat itu kata L, dirinya dipotret menggunakan ponsel. Mengetahui hal itu, L sempat menanyakan maksud dan tujuannya melakukan hal itu.
"Saat itu dia buka hp saat itu aku reflek 'ini keperluan apa miss buat buka kamera' (dia bilang) 'saya harus report ini ke bagian atasan saya'. Dia mengambil foto yang diambil itu sangat zoom karena bagian tato saja, tapi saya punya tato di dada saya tutup dada saya," kata L.
L juga mengungkap ada salah satu dari tiga foto yang diambil itu sempat mengekspose area dada L.
"Ada foto ketiga dimana dia berusaha foto tangan saya belakang saya (dada) saya terekspose. Walau saya berharap tidak ada foto wajah saya," kata L.
Sementara itu, Rio sendiri mengaku ditakutkan wajah L dan rekan-rekannya bisa terekspose.
"Ini kamera handphone jadi backgroundnya buah dada. Dari kacamata fotografer ada angel wide dan dia tidak dikasih liat hasilnya. Bisa jadi pakai wide angel yang mana wajahnya dia bakalan masuk juga. Itu yang jadi problem," kata dia.