Miris, Penampilan dan Bentuk Tubuh Finalis Miss Universe Dilecehkan Saat Body Checking
- Istimewa
JAKARTA – Salah satu korban dugaan pelecehan seksual dalam kontes beauty peagent, Miss Universe Indonesia (MUID) 2023, berinisial L datang menjadi bintang tamu dalam podcast Deddy Corbuzier. Dalam podcast itu, L mengungkap kronologi insiden dugaan pelecehan seksual yang dialami finalis MUID jelang grand final MUID.
Diungkap L dua hari jelang acara puncak, finalis MUID diminta melakukan fitting gaun final. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
"H-2 grandfinal lagi hectic, kemudian finalis satu persatu diminta melakukan fitting gaun final. Miss Universitas masuk TV nasional jadi setiap gaun harus lolos sensor sehingga banyak terjadi perombakan," kata L mengutip tayangan YouTube Deddy Corbuzier.
Lebih lanjut, L yang awalnya merasa pakaian yang akan dikenakannya tak memiliki kendala, namun tetap harus melakukan fitting. Dia kemudian masuk ke dalam bilik yang dilengkapi oleh CCTV.
Saat memasuki ruangan itu, ternyata sudah ada 6 orang Chief Operating Officer (COO).
COO itu diungkap L terdiri dari empat orang wanita dan dua orang laki-laki. Saat memasuki ruang tersebut, dia kemudian diminta untuk membuka baju oleh salah satu COO.
COO tersebut, kata L dikenal galak sehingga finalis yang ada di sana segan untuk menolaknya.
"Begitu saya masuk salah COO ini (cewek) berkata, 'undress your self (buka semua baju)'. Dia terkenal galak, jadi semua finalis segan," kata dia lebih lanjut.
Saat itu L juga akhirnya membuka bajunya. Namun dirinya terkaget ketika COO itu meminta dia melepaskan bra yang digunakannya.
"Terus dia bilang buka juga. Di hadapan 6 orang tersebut, saya buka. Saya nyeletuk, 'apakah ini body checking?". (Dijawab) 'Ya, you already know," kata L.
Tak hanya itu saja, saat melakukan sesi body checking itu, diakui oleh L, COO tersebut juga melakukan kekerasan secara verbal yang mengarah pada body shamming kepada sejumlah finalis Miss Universe Indonesia.
"Ada yang lebih parah, salah satu dibilangin 'kamu tahu enggak, badan kamu sekurus ini kamu nggak kan menang', disuruh operasi," ujarnya.
L juga katanya tak luput mendapat kekerasan verbal berupa body shamming. COO itu sempat menyindir bagian bawah L jelek lantaran adanya strech mark.
"Saya memiliki beberapa stretch mark, dibilang 'bagian atas bening banget, sayang bagian bawah buduk, ugly'. Terus dari situ saya nyeletuk its genetic," kata dia.