Sambil Menangis, Marshanda Akui Salah Menilai Ayahnya Bukan Figur yang Baik
- IG @marshanda99
Jakarta – Marshanda secara tiba-tiba meneteskan air mata saat mengingat kejadian dulu yang pernah dilakukan terhadap sang ayah, Irwan Yusuf. Terpisah selama 8 tahun sejak orang tuanya bercerai, Marshanda menyesal sempat memiliki pemikiran buruk terhadap Irwan Yusuf.
"Gue salah saat bilang di media, gue berpikir kalau bokap bukan figur ayah yang baik. Aku ingin minta maaf kepada ayahku pernah bilang gitu, pernah mikir gitu ke papa," ucap Marshanda sembari menangis, seperti dilansir dari YouTube Daniel Mananta Network.
Setelah beranjak dewasa, ibu satu anak itu mulai sadar bahwa terkadang memang ada pria yang tidak dapat menjadi figur ayah yang baik untuk anak. Karena pemikiran tersebut, Marshanda mulai memaklumi kondisi sang ayah.
"Ada titik dalam hidupku di mana gue ngerasa, ya bokap gue memang tipe laki-laki yang enggak bisa menjadi figur ayah. Dan itu enggak apa-apa, ada pria yang seperti itu," ucap mantan istri Ben Kasyafani itu.
Dia juga berpikir bahwa sang ayah sempat mengalami depresi sehingga menjadi salah satu alasan buat Irwan Yusuf tidak dapat melakukan tugasnya sebagai seorang ayah kandung.
"Bisa aja memang hidup lagi enggak berpihak pada dia, jadi hal-hal yang terjadi pada dirinya itu, hal-hal yang enggak mendukung (untuk jadi figur ayah yang baik) itu," ungkap Marshanda.
Akan tetapi, proses penerimaan dan berdamai dengan kondisi sang ayah itu bukan sesuatu yang mudah dilakukan oleh Marshanda. Ia berusaha melihat ke belakang dan perlahan mencoba memahami hal-hal yang sempat dilakukan ayahnya selama bertahun-tahun.
"Sekarang gue tiba-tiba berpikir 'Ca lo inget kan berhari-hari bokap lo duduk di warung depan pagar rumah lo. Dari umur 8 sampai udah nikah, sampai Sienna lahir, lo tahu itu, kamu bertemu dengan dia beberapa kali, kami berbincang," ucap Marshanda.
"Mungkin enggak sih bokap lo tuh duduk berjam-jam di depan rumah lo nungguin, dia pengin melihat kamu tumbuh, dia pengin jadi seorang ayah," sambungnya dengan mata berkaca-kaca saat menceritakan itu semua.
Setelah sang ayah duduk di warung depan rumah Marshanda selama bertahun-tahun, Marshanda tidak pernah mau berpikiran buruk kepada orang tuanya. Dia bahkan sudah memaklumi kedua orang tuanya.
"Bokap dan nyokap juga masih muda banget waktu mereka nikah, masih umur 20-an, tapi mereka tidak bisa digantikan oleh siapa pun, seberapa pun kelebihan dan kekurangan mereka," kata Marshanda.