Reaksi Sarah Soal Sanggahan Rizal Djibran Terkait Penyimpangan Seksual dan KDRT
Jakarta – Rizal Djibran baru-baru ini membantah tuduhan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT, kekerasan seksual, hingga penyimpangan seksual yang dilontarkan Sarah, mantan istrinya. Ia menyebut tuduhan itu hanyalah bentuk tindakannya sebagai variasi dari berhubungan seks.
Rizal mengatakan bahwa kondisi kesehatan Sarah pada saat itu sedang bermasalah sehingga mereka enggan melakukan hubungan suami istri seperti pada umumnya. Rizal Djibran mengaku bahwa cara tersebut dilakukan atas persetujuan bersama.
Ketika dikonfirmasi, Sarah tidak mau menanggapi bantahan Rizal. Ia mengaku tidak mau membahas hal yang tidak ada kaitannya dengan laporan terhadap sang suami.
Rizal Djibran dan istrinya Sarah
"Saya tidak ingin membahas yang tidak ada kaitannya dengan laporan saya. Saya minta maaf," kata Sarah saat ditemui awak media di Polda Metro Jaya baru-baru ini.
Didampingi oleh pengacaranya, Sarah menyambangi Polda Metro Jaya untuk menjalani serangkaian pemeriksaan atas laporannya terhadap mantan suami. Ia diketahui melaporkan Rizal atas dugaan KDRT dan penyimpangan seksual.
"Pemeriksaan hari ini, Sarah dan saksi-saksinya atas laporan Sarah terhadap Rizal, atas dugaan tindak pidana KDRT dan kekerasan seksual," ungkap Tris Haryanto selaku kuasa hukum Sarah.
Rizal Djibran
- Instagram @rizaldjibran_
Tris Haryanto juga tidak mau menanggapi pernyataan yang sempat dilontarkan Rizal Djibran. Saat ini, pihaknya ingin fokus dengan proses hukum kliennya yang kini sudah naik ke tahap penyidikan.
"Oh enggak apa-apa. Dia punya mulut silahkan dia punya hak bicara apa adanya. Apa ajalah itu hak dia. Kalau sudah naik ke penyidikan berarti dugaan perbuatannya itu sudah ada. Saya enggak mau berbicara pakai bahasa hukum, kita pakai logika aja," kata Tris.
Sedangkan Sarah mengaku kecewa atas bantahan yang dilontarkan Rizal. Ia menganggap sang mantan suami tak mengakui kesalahan yang diperbuat. "Ya kecewa sih kecewa, cuma memang seperti itu karakter dia. Tidak pernah mengakui kesalahannya," pungkas Sarah.
Roy Marten dan Amstrong Sembiring Sepakat untuk Perjuangkan Hal Ini
Roy Marten menilai langkah hukum ini sebagai bentuk perjuangan yang cerdas, relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
