Cerita Rhoma Irama Pernah Dilempar Sandal dan Lumpur Saat Syiarkan Dakwah Lewat Musik

Raja dangdut Rhoma Irama
Sumber :
  • IG @rhoma_official

VIVA Showbiz – Raja dangdut Rhoma Irama pernah mengalami pengalaman pahit saat mensyiarkan dakwah lewat musik. Ia pernah dihujat dan sempat menuai banyak kritik ketika mengucapkan salam saat memulai konsernya.

Mega Diversity, Fadli Zon Akan Daftarkan Lebih Banyak Warisan Budaya Indonesia ke UNESCO 

Hal itu disampaikan Rhoma saat Kongres Budaya Umat Islam Indonesia yang digelar dalam rangka Milad ke-48 MUI di Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu, 26 Juli 2023.

Tak hanya itu, pelantun lagu ‘Bujangan’ itu juga menceritakan pengalamannya sepanjang karier dakwahnya lewat musik.

Lewat Program Asik, Andra Soni Pede Tingkatkan Nilai Kebudayaan yang Rendah

“Dulu di tahun 70an budaya para seniman erat kaitannya dengan praktik meninggalkan shalat. Ibadah menjadi tabu dan aib bagi seorang seniman kala itu,” ungkap Rhoma, dikutip dari laman MUI, Senin, 31 Juli 2023.

Rhoma Irama dan Ridho Rhoma

Photo :
  • Instagram/@ridho_rhom
Tradisi dan Identitas, Kopi sebagai Warisan Budaya Indonesia

Kata Bang Haji, sapaan akrabnya, budaya yang melekat pada seniman tersebut membuatnya resah. Dia mengaku setiap shalat memohon petunjuk Allah SWT apabila dengan seni mampu memperlebar jalan kepada Allah maka dia meminta bakat tersebut dicabut darinya. Namun, apabila seni mampu memberi kebaikan, maka bawalah kepada keridhaan-Nya.

Doa tersebut akhirnya menghantarkan Rhoma untuk membentuk Soneta Group sebagai the Voice Moslem pada 13 Oktober 1973. Band bentukannya ini berkomitmen untuk menjauhi budaya buruk yang dianggap melekat bagi seorang seniman seperti meninggalkan shalat dan minum khamr.

“Dakwah pertama saya adalah saat di salah satu pentas musik yang ada di Ancol. Ketika itu saya mengucapkan salam ‘assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh’. Sontak mendapat respons kurang menyenangkan dari penonton yang hadir,” bebernya.

Musisi dangdut Rhoma Irama

Photo :
  • ANTARA FOTO/Anis Efizudin

Ucapan salam yang tidak biasa tersebut direspons negatif oleh penonton. Kata penonton, ini bukan masjid dan bukan majelis taklim. Teriakan-teriakan tersebut juga diiringi dengan lemparan sandal dan lumpur.

Selain itu, nama Rhoma Irama juga menjadi perbincangkan karena keputusannya untuk berdakwah lewat musik. Bahkan, banyak yang menyebut bahwa dia telah mengkomersilkan agama.

Hal ini setelah Bang Haji merilis lagunya yang berjudul ‘La Ilaha Illallah’. Dalam lagu tersebut terdapat momen saat dia membaca surah al-Ikhlas, namun tanpa alunan musik. Karena menjadi kontroversi, ia sampai di undang MUI.

“Lagu ini sempat menjadi kontroversi, akhirnya saya diundang ke MUI saat itu. Akhirnya di depan para wartawan dan ulama saya bawakan lagu La Ilaha Illallah. Setelah mereka tahu kalau surah al-Ikhlas tidak ada iringan musik, MUI justru menyampaikan untuk membuat karya yang lebih banyak,” ujarnya.

Menurut dia hingga saat ini, dukungan dari MUI tersebut menjadi salah satu motivasi bagi Rhoma Irama meneruskan dakwahnya melalui musik.

Dia juga berpesan, apa yang disampaikan dari hati maka akan sampai pula ke hati sebagaimana dakwah yang dia lakukan.

Plt. Direktur Urusan Agama Islam Kementerian Agama, Ahmad Zayadi (Doc: Kemenag)

Kemenag Selenggarakan Forum Sharia Internasional yang Dihadiri 14 Negara, Ini yang Jadi Pembahasan

Kemenag menggelar konferensi Sharia International Forum (SHARIF) 2024 yang dihadiri 14 negara.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024