Bukan Pinkan Mambo, Sang Putri Ngaku Diselamatkan Ayah Kandung saat Alami Pelecehan Seks

JAKARTA – Putri Pinkan Mambo, MA mengaku mengalami pelecehan seksual dengan pelaku diduga ayah tirinya sendiri. Pelecehan seksual itu dialami MA sejak 2018 sampai 2021.

Setelah mengungkap kejadian nahas yang dialaminya itu, MA menegaskan dirinya tidak mau merugikan dan tidak mau menjelekkan siapapun. Menurut MA, pelaku pelecehan seksual yang diduga adalah ayah tirinya tersebut saat ini sudah dipenjara. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya.

"Itu terjadi di 2018 sampai 2021 dan di sini aku mau nyampein aja, kalau aku nggak mau merugikan satu sama lain terhadap mami aku Pinkan Mambo dan suaminya yang sekarang. Aku cuma mau speak sebagai victim (korban) yang sekarang sudah terjadi dan di sini cuma mau menyampaikan, tidak mau menjelekkan siapa-siapa," kata MA di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Jumat, 28 Juli 2023.

MA kemudian mengungkap bentuk pelecehan seksual yang dialaminya tersebut. Namun, ia tidak mau memberi pernyataan panjang.  

"Mungkin sudah bisa dibilang termasuk per*sa, iya, sebesar itu beritanya dan sudah sampai pengadilan juga, sudah dipenjara orangnya. Mungkin informasinya aku cuma bisa kasih segitu doang ya," kata MA.

Dalam kesempatan tersebut, MA mengungkap sosok yang menyelamatkan dirinya adalah ayah kandungnya sendiri. Saat itu, MA mengaku menghubungi sang ayah dan langsung dijemput pada tahun 2021. MA berterima kasih kepada ayah kandungnya karena telah memberi pertolongan. 

"Yang selamatkan aku dari kejadian itu adalah papa aku sendiri, yang udah lama gak hubungan, dan aku telepon untuk jemput aku. Dan dia di Bali, dia langsung segera jemput aku dan mengurus aku sidang dan segala macam. Alhamdulillah thank you for God, karena aku apresiasi perjuangannya dia dan berbeda dengan mami aku," kata MA.

Sejak saat itu hingga kini, MA tinggal bersama ayah kandungnya dan tidak tinggal bersama Pinkan Mambo.

"Sekarang aku tinggal bersama ayah," katanya.

Setelah mengalami dugaan pelecahan seksual, MA sampai beberapa kali ke psikolog untuk memulihkan kondisi mentalnya karena trauma. 

"Dan sekarang lagi pemulihan dan semoga itu tidak terulang lagi kepada aku," kata MA. 

"Sempat beberapa kali ke psikolog tapi mungkin traumanya masih ada dan belum sembuh," tambahnya.

IDI Kabupaten Jepara Berikan Informasi Pengobatan bagi Gangguan ADHD Pada Anak

Di Indonesia, prevalensi ADHD pada anak sekolah diperkirakan mencapai 15 persen, yaitu 1 dari 20 anak.

VIVA.co.id

22 Desember 2024