Banyak Simpang Siur Penyebab Anak Kejang, Asri Welas Tegaskan Bukan Karena Mandi Setelah Makan
- VIVA/Yasmin Karnita
JAKARTA – Sebulan berlalu setelah anaknya, Gibran, masuk ruang ICU, kini Asri Welas masih harus menjalani pemeriksaan lainnya untuk memastikan putranya dalam kondisi yang sehat. Pada Juni 2023 lalu, Gibran atau Ibran sempat dilarikan ke ruang ICU karena tiba-tiba mengalami gangguan pernapasan hingga kejang atau step.
Asri Welas saat itu merasa sangat panik karena Ibran tidak pernah mengalami kondisi serupa. Untungnya, setelah ditangani oleh dokter kondisi Ibran langsung berangsur membaik. Scroll untuk info selengkapnya.
Simpang siur kabar soal penyebab Ibran mengalami kejang, Asri Welas menegaskan bahwa anaknya pertama kali mengalami gangguan tersebut bukan disebabkan karena mandi setelah makan.
"Banyak yang nge-DM katanya 'mbak Asri anakku sekarang habis makan ngga boleh mandi' bukan karena itu ya," ujar Asri Welas saat ditemui di Mall Grand Indonesia, Jakarta, Senin 24 Juli 2023.
"Salah ya, anakku itu step-nya memang gara-gara tidak cocok sama satu obat. Kemudian terjadi step," tambahnya.
Belajar dari pengalamannya itu, kini Asri Welas semakin berhati-hati memberikan obat-obatan untuk Ibran. Ternyata, Ibran memiliki alergi dengan salah satu kandungan obat yang selama ini tidak diketahui oleh ibunya.
Dari kondisi kejang tersebut, Ibran sudah menjalani CT Scan. Lambung bocah 6 tahun itu diketahui sempat mengalami pendarahan tetapi bisa segera ditangani hingga sembuh. Setelah lega dengan kondisi lambung, Asri Welas masih harus memeriksakan bagian otak Ibran dengan cara Electroencephalogram (EEG).
"Dia ada pendarahan di lambung kemudian jadi step, ini masih penelitian. Pertama lambungnya Alhamdulillah udah ngga apa-apa kita ngga perlu lagi endoskopi. Akhirnya sama dokter ngga perlu, lambungnya sudah baik dan ngga berisik," ujar Asri Welas.
"Akhirnya sekarang kita harus rekam EEG, lambungnya sudah ngga apa-apa tinggal EEG ini. Apakah ada sesuatu yang tidak biasa dan tindakannya apa saya juga masih belum tahu," sambungnya.
Segera dalam waktu dekat ini, Asri Welas akan membawa Ibran menjalani pemeriksaan EEG. Namun, ia mengakui cukup sulit membuat putranya melakukan tes tersebut karena kondisinya yang tidak bisa diam.
"EEG itu direkam 30 menit ada 26 titik yang ditaruh di kepalanya, bisa dengan keadaan anaknya bangun tapi ngga berontak atau tidak lepas sedangkan Ibran ngga bisa," ujarnya.
Sejauh ini, Ibran masih rutin mengonsumsi obat step. Asri bahkan selalu siap sedia membawakan beberapa obat ke manapun anaknya itu pergi.
"Semoga tidak ada hal-hal yang macam-macam karena Ibran itu step-nya hampir satu jam jadi sampai sekarang masih minum obat step jam 7 pagi sampai 7 malam," tandasnya.