Lapor Polisi Usai Video Syur Diancam Disebar, Hasninda Ramadhani Jalani Pemeriksaan Besok

Hasninda Ramadhani.
Sumber :
  • Instagram @hasninda_r

JAKARTA - Polisi bakal memeriksa artis FTV Hasninda Ramadhani buntut mengalami teror blackmail yang mengancam penyebaran video syur sampai minta sejumlah uang kepadanya. Adapun pemeriksaan dilakukan besok, Jumat 21 Juli 2023.

Maling Spesialis Bobol Toko Ditembak Kakinya Usai Beraksi

"Iya (diperiksa) Jumat," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, Komisaris Polisi Andri Kurniawan kepada wartawan, Kamis 20 Juli 2023. Scroll untuk info selengkapnya.

Sementara itu, kuasa hukum Hasninda yaitu, Prabowo Febriyanto mengungkap pemeriksaan berlangsung pukul 13.00 WIB. Pihaknya bakal memberi bukti tambahan kepada polisi terkait kasus ini selain klarifikasi awal.

Kronologi Majikan Tusuk Sekuriti Rumah Mewah di Bogor Hingga Tewas

"(Diperiksa) hari Jumat. Agenda klarifikasi awal sama bukti-bukti tambahan," kata dia.

Disiram Air Keras dan Dikeroyok Pelaku Tawuran, Separah Ini Luka yang Diderita Briptu Fadel

Sebelumnya diberitakan, Hasninda Ramadhani melapor ke Polda Metro Jaya. Hal itu buntut mengalami teror blackmail yang mengancam penyebaran video syur sampai minta sejumlah uang kepadanya.

Hal ini dibenarkan pengacara Hasninda yaitu Prabowo Febriyanto. Dia menyebut pelaku mengirim pesan ke kliennya lewat direct message (DM) Instagram. 

Pelaku mengklaim punya video syur Hasninda dan mengancam bakal menyebarkannya ke masyarakat. Namun, tidak ditanggapi kliennya sampai akhirnya mengirim via email.

"Besok (kirim) di email, isi email tetap ada pengancaman jika tidak dibalas, semua itu bakal tidak terjadi jika Hasninda mengikuti beberapa permintaan orang itu. Empat video dikirim oleh orang tersebut, sangat mirip (Hasninda)," ujar dia kepada wartawan, Sabtu 15 Juli 2023.

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang.

Polisi Kantongi Data Pelaku Penyiraman Air Keras ke Briptu Fadel

Polisi segera mengungkap kasus ini.

img_title
VIVA.co.id
19 Januari 2025