Kalau Ada Fans Minta Cium, Prilly Latuconsina Bakal Respons Begini

Prilly Latuconsina
Sumber :
  • IG @prillylatuconsina96

JAKARTA – Prilly Latuconsina ikut menyoroti kasus pelecehan seksual yang marak terjadi. Terutama, akhir-akhir ini media sosial juga dihebohkan oleh kabar terkait pelecehan seksual yang dialami oleh aktor Abidzar Al Ghifari. Pelecehan seksual itu dialami Abidzar saat sedang berada di tempat karaoke. 

Prilly Latuconsina Disebut 'Pick Me Girl' Usai Unggah Momen saat Pakai Baju yang Tak Pas

Pada saat ditemui awak media, Prilly menjelaskan bahwa pelecehan seksual terjadi karena kurangnya edukasi dari si pelaku. Yuk, scroll untuk tahu cerita lengkapnya.

"Sebenernya terjadi sexual harrasment itu karena kurangnya edukasi juga ya," kata Prilly Latuconsina di kawasan SCBD Jakarta, Rabu, 12 Juli 2023.

Miris! Gadis 11 Tahun Jadi Korban Pemerkosaan hingga Enam Kali, Pelaku Ayah dari Pacar Korban

"Banyak orang yang cat calling atau mungkin meluk atau megang. Menurut orang biasa aja kan cuma meluk, 'namanya juga artis harusnya mau-mau aja dong kita peluk'. Tapi kan ada orang yang gak suka," tambahnya.

Top Trending: Sosok Kolonel TNI yang Foto Bareng Ivan Sugianto, Minta Maaf Sambil Nangis

Prilly menegaskan pentingnya meminta izin. Ia mengaku sangat menghargai jika ada penggemar khususnya perempuan yang meminta izin terlebih dahulu untuk misalanya mau memegang, merangkul, memeluk, atau bahkan mencium. Prilly tidak merasa keberatan apabila sudah meminta izin.

"Mangkanya kalau apa-apa izin aja dulu 'boleh peluk gak, boleh pegang gak', itu aku respek banget yang kayak gitu. Sering banget kok misalnya ada ibu-ibu 'boleh cium gak', boleh. Atau cowok mau foto sama aku, 'boleh rangkul gak kak?' karena aku konsen, karena aku sadar, aku mengizinkan orang itu untuk megang aku. Itu gak jadi sexual harrasment," kata Prilly.

Menurut Prilly, apabila tidak ada persetujuan atau izin dan tindakan itu dilakukan secara sepihak, maka akan menimbulkan kerugian di pihak lain sehingga terjadi sebuah pelecehan seksual yang tak jarang membuat korban merasa trauma.

"Tapi kalau orangnya gak sadar terus dipegang dan bermasalah dan menimbulkan sebuah trauma yang besar, itu sudah masuk sexual harrasment dan menurut aku harus ditindak tegas sih. Karena supaya orang gak menggampangkan itu, orang tuh ngegampangin banget soalnya," kata Prilly.

"Kita lewat di pinggir jalan, mungkin menurut cowok, 'biasa aja namanya juga cantik masa gak mau digodain', ya gak mau. Kalau gak mau itu kan jatohnya jadi sexual harrasment menurut aku sih harus ditindak tegas sih," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya