Tim Produksi Drakor King The Land Akhirnya Rilis Pernyataan Minta Maaf

YoonA SNSD dan Lee Junho
Sumber :
  • Koreaboo

Korea – Tim produksi drama Korea (K-Drama) King The Land akhirnya mengeluarkan pernyataan minta maaf lantaran dikecam oleh penontonnya karena dinilai menghina budaya orang Arab

Perdagangan Indonesia-Korea Selatan Capai Rp 299,3 Miliar dalam 11 Bulan

Seperti diketahui,  King The Land belum lama ini menayangkan episode 7 dan 8 yang menampilkan karakter baru dalam drama tersebut yakni Pangeran Arab Samir yang diperankan oleh Anupam Tripathi. 

K-Drama King The Land dikritik, dianggap tak sopan menggambrakan orang Arab

Photo :
  • Koreaboo
Anak Buah Netanyahu Umumkan Peta Baru Israel Klaim Wilayah Arab, OKI Kecam Keras

Menurut penonton, dalam episode tersebut Pangeran Samir direpresentasikan dengan tidak sopan dan buruk. Pasalnya, Pangeran Arab tersebut digambarkan berada dki dalam bar dan suka minum dengan wanita. 

Segera setelah episode tersebut dirilis, penonton mulai mengkritik drama King The Land karena dinilai tidak menghormati budaya Arab terkait alkohol dan menuntut permintaan maaf yang tulus dari tim produksi.

Persiapan Musim Haji, Arab Saudi Siapkan 'Jurus' Hadapi Panas Ekstrem

Pemain King The Land

Photo :
  • Soompi

Jika sebelumnya tim produksi masih menanggapinya dengan cukup santai dan mengatakan bahwa mereka tidak bermaksud menghina, baru-baru ini mereka akhirnya merilis permintaan maaf resmi melalui akun media sosial JTBC.

Tim produksi meminta maaf karena telah membuat para penontonnya merasa tidak nyaman meskipun sebenarnya mereka tidak berniat untuk menghina suatu budaya tertentu. 

“Kami ingin menyampaikan permintaan maaf kami yang dalam dan tulus karena menyebabkan ketidaknyamanan yang tidak perlu bagi pemirsa kami tanpa pertimbangan penuh budaya lain yang dihargai meskipun kami tidak berniat membuat sindiran atau mendistorsi negara atau budaya tertentu dalam prosesnya,” tulis pernyataan tim produksi yang dikutip dari Soompi pada Rabu, 12 Juli 2023.

“Kami sangat menyadari bahwa ada kekurangan pemahaman, pengalaman, dan pertimbangan untuk budaya lain. Kami akan melakukan yang terbaik ke depan untuk membuat konten yang dapat dinikmati oleh siapa pun tanpa memandang dari mana asalnya dan budaya apa yang mereka miliki. Kami akan melihat secara menyeluruh bagian dari video yang ada dianggap bermasalah, dan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa tindakan yang tepat diambil,” sambung tulisan tersebut. 

Mereka juga berjanji kepada para penonton akan lebih memperhatikan lagi hal-hal yang sekiranya dapat menyinggung suatu budaya tertentu agar tidak terjadi lagi ketidaknyamanan. 

“Kami dengan sungguh-sungguh berjanji kepada pemirsa kami bahwa lebih banyak perhatian akan diberikan di jalan agar tidak ada ketidaknyamanan dalam melihat konten kami,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya