Nathalie Holscher Pilih Lepas Hijab, Begini Hukumnya Menurut Islam

Jakarta – Media sosial sempat dihebohkan dengan keputusan selebritis Nathalie Holscher melepas hijab yang sudah menutupi auratnya selama kurang lebih 3 tahun. Kini, ia memperlihatkan rambut panjangnya di unggahan terbaru media sosial pribadinya. 

Dalam unggahan dengan latar berwarna hitam putih itu, Nathalie Holscher seakan memperlihatkan kondisinya saat ini sang sedang dirundung banyak masalah. Seperti diketahui, beberapa waktu belakangan, dia memang diterpa berbagai isu, salah satunya perceraian. 

Perceraian dengan komedian Sule itu tampaknya menjadi salah satu masalah terbesar yang harus dihadapi Nathalie Holscher. Namun, publik pun penasaran dengan bagaimana hukum Islam tentang seorang muslimah yang memutuskan lepas hijab. 



Nathalie Holscher lepas hijab.

Photo :

• IG @nathalieholscher

Allah SWT mewajibkan kepada setiap wanita muslim untuk mengenakan hijab. Tujuan terbesar menggunakan hijab adalah untuk menutupi aurat sampai menjunjung tinggi kedudukan dan martabat seorang wanita di hadapan laki-laki. Hal ini sesuai firman-Nya berikut ini. 

"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin: 'Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka,' yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu, dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Al Ahzab: 59)

Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Tahu setiap karakter manusia di dunia ini. Allah SWT juga mengetahui bagaimana kecenderungan lelaki fasik terhadap wanita. Mereka sangat bersemangat mengganggu wanita yang mereka anggap kurang terhormat. 



Ilustrasi wanita berhijab.

Photo :

• Freepik

Tapi, semangat itu akan hilang saat seorang wanita yang ada di depan para kaum Adam ini memakai hijab dan menjaga kehormatannya. Hal ini adalah wujud dari kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Karena itu, Allah SWT berfirman dalam Al Quran. 

"Katakanlah kepada wanita yang beriman: 'Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak daripadanya." (QS An-Nuur: 31)
Menurut tafsiran Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Atho’ bin Abi Robbah, dan Makhul Ad-Dimasqy menerangkan bahwa yang boleh ditampilkan adalah wajah dan kedua telapak tangan. Dengan begitu, selain wajah dan telapak tangan termasuk aurat yang harus ditutupi. 

Halaman Selanjutnya