Suami Meylisa Zaara Diduga Chat Mesra dengan Pria yang Jadi Saksi Nikah Mereka
- Instagram @meylisazaara
Jawa Timur – Baru-baru ini sedang heboh tentang selebgram Meylisa Zaara yang mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh suaminya sendiri. Setelah diusut, ternyata Meylisa mengalami KDRT lantaran memergoki suaminya melakukan chatting mesra dengan pria.
Informasi terbaru yang diterima, pria yang bertukar pesan mesra dengan suami Meylisa Zaara diduga adalah orang yang menjadi saksi nikah dari mereka berdua. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
Hal itu diketahui dari salah seorang netizen yang membongkar bahwa pria yang melakukan chatting mesra dengan suami Meylisa ternyata dulunya menjadi saksi nikah sang selebgram dan suaminya.
“Yang lagi rame guys, selebgram diselingkuhin sama suaminya wkwk ternyata selingkuhannya cowo trs katanya jadi saksi nikahnya, kalo pelangi mah gakusah ngorbanin cewe lain gak sih? kasian anjir,” tulis netizen tersebut yang dikutip dari Instagram @meylisazaara pada Selasa, 11 Juli 2023.
Hal itu juga dibenarkan oleh Meylisa Zaara yang membalas pernyataan netizen tersebut. Selebgram asal Tulungagung membalas bahwa dirinya selama ini membutuhkan waktu untuk mengungkap hal yang dialaminya kepada publik.
“Masalah yang saya alami butuh waktu lama untuk bisa kuat menyampaikan ini semua. Pernikahan yang saya impikan dan saya wujudkan dengan biaya tidak sedikit, harus berakhir seperti ini. Sungguh ini di luar akal sehat saya. Tapi Allah maha baik, Allah tunjukan di depan mata saya kejadian yang membuat saya benar-benar mantap untuk mengakhiri ini semua,” balas Meylisa Zaara.
Sebelumnya, Meylisa Zaara juga telah resmi melaporkan suaminya ke polisi terkait dengan KDRT. Karena memergoki suaminya chat mesra dengan pria, Meylisa jadi Ia mengalami luka serius.
"Awalnya klien kami ini mengetahui chat mesra dari HP laki-laki yang saat itu dalam satu mobil. Sebagai seorang istri, klien kami ini menanyakan, ada hubungan apa kok chat mesra dengan sesama lelaki," kata kuasa hukum Meylisa.
"Tangannya dipegang setengah dicakar, lalu ditarik sehingga terjadi luka dan kepalanya membentur sesuatu di dalam mobil yang dikendarai enam orang ini. Atas kejadian ini, sebagai kuasa hukum kita laporkan suaminya ke polisi. Juga ada hasil pemeriksaan dari psikolog, klien kami ini mengalami trauma yang sangat parah. Sehingga ada kecenderungan ke arah menyakiti dirinya sendiri,” sambungnya.