Posan Tobing Bakal Laporkan Band Kotak Jika Masih Nekat Nyanyikan Lagunya

Posan eks drummer Kotak.
Sumber :
  • Instagram @posantobing

Jakarta – Masalah hak cipta lagu antara band Kotak dengan mantan personelnya yakni Posan Tobing masih berlanjut. Posan kali ini menegaskan Cella, Tantri, dan Chua untuk tidak membawakan lagu-lagu ciptaannya, baik yang ia ciptakan sendiri maupun bersama-sama.

Gara Gara Sebotol Viral, Shinta Arsinta dan Mala Agatha Dapat Rezeki dari Megah Music

Dalam somasi terbukanya, Posan Tobing melayangkan 11 gugatan untuk mantan band yang sudah membesarkan namanya itu. Tidak sendirian, Posan Tobing juga menggandeng Julia Angelia atau Pare yang juga merupakan mantan personel Kotak.

Band Kotak

Photo :
  • Satria Dewa Studio
Sebelum Dilaporkan, Reza Artamevia Sempat Disomasi untuk Kembalikan Uang Rp18,5 Miliar

"Dari 11 poin ini utamanya adalah personel band Kotak, yakni Cella, Chua, dan Tantri dilarang membawakan lagu-lagu yang diciptakan Posan Tobing dan Julia Angelia dalam setiap panggungnya," kata Jerys Napitupulu selaku kuasa hukum Posan Tobing dan Julia Angelia, saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat 7 Juli 2023.

Pihak Posan Tobing dan Pare tidak segan melanjutkan perkara ini ke ranah hukum apabila band Kotak tidak mengindahkan peringatannya.

Lagu Jadul Ivo Nelakhrisna Diremake Riri Moeya Versi Modern, Kisahnya Relate ke Generasi Muda

"Kami beritahukan, jika memang mereka masih membawakan lagu-lagunya, kami akan bawa masalah ini ke ranah hukum, baik pidana dan perdata," kata Jerys Napitupulu.

"Tidak ada kata maaf jika masalah ini terjadi lagi," sambungnya.

Sang kuasa hukum menjelaskan bahwa aturan tentang hak cipta lagu itu sudah tercantum dalam Undang-Undang. Apabila Tantri dan kawan-kawan masih nekat menyanyikan lagu ciptaan Posan Tobing, mereka bisa terancam 4 tahun penjara.

"Kalau tidak salah yang tertera dalam UU Hak cipta, mereka terancam hukuman minimal empat tahun penjara," jelas Jerys Napitupulu.

Posan Tobing

Photo :
  • IG @posantobing

Menurut Posan Tobing, band Kotak sudah bersikap seenaknya karena mereka masih terus membawakan lagu ciptaannya tanpa izin. Apalagi, Kotak semakin aktif tampil dari panggung ke panggung sehingga mereka meraup keuntungan dari lagu yang ditulis oleh Posan.

Posan Tobing pun merasa kesal dan akhirnya melayangkan teguran tegas pada band tersebut.

"Setelah somasi terbuka ini masih kejadian lagi mereka membawakan lagu ciptaan saya, ya saya hanya bilang kita ketemu di Pengadilan," kata Posan Tobing.

Adapun beberapa lagu yang diciptakan sendiri oleh Posan Tobing di antaranya adalah Berbeda, Cinta Jangan Pergi, Kerabat Kotak, Ku Ingin Sendiri.

Di sisi lain, Pare juga melakukan hal serupa untuk Tantri dan kawan-kawan. Beberapa lagu ciptaannya seperti Sendiri, Saat Ku Jauh, Terbang, Phobia, Satu Cinta, Tentang Hidup, Ijinkan Aku, Terluka, juga dilarang dinyanyikan oleh Kotak di atas panggung.

Selain itu, ada juga lagu-lagu Kotak yang diciptakan bersama, di mana melibatkan Posan Tobing adalah Masih Cinta (ciptaan Pay Burman, Dewiq, Posan, Cella, dan Tantri), Kosong Teojoeh (ciptaan Pay Burman, DewiQ, Posan, Cella), Tinggalkan Saja (ciptaan Pay Burman, DewiQ, Posan, Cella), Pelan-Pelan Saja (ciptaan Pay Burman, DewiQ, Tantri, Cella, dan Chua), dan Selalu Cinta (ciptaan Pay Burman, DewiQ, Posan, Cella, dan Tantri).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya