6 Fakta Perseteruan Dewi Perssik dan Ketua RT Gegara Penolakan Hewan Kurban

Jakarta – Nama Dewi Perssik baru-baru ini menjadi perbincangan lantaran perseteruannya dengan ketua RT di lingkungan rumahnya. Hewan kurban milik penyanyi dangdut yang akrab disapa Depe itu diduga ditolak oleh Ketua RT di suatu wilayah di Lebak Bulus. 

Hal itu pertama kali diketahui saat Dewi Perssik mengunggah cerita melalui unggahan di akun Instagram pribadinya. Berikut ini fakta-fakta hewan kurban Dewi Perssik ditolak oleh Ketua RT di lingkungan tempat tinggalnya yang telah dirangkum oleh VIVA. 



Dewi Perssik.

Photo :

• Instagram/dewiperssikreal

Dalam postingan yang diunggahnya, Depe menjelaskan bahwa Ketua RT-nya tidak menerima hewan kurbannya dengan alasan daging kurban di wilayah tersebut sudah banyak. 

Depe memberi penjelasan tersebut berdasarkan keterangan dari karyawannya yang menyaksikan langsung dugaan penolakan. Bahkan, karyawannya yakni Asisten Rumah Tangga (ART) dan sopir disebut sempat dibentak oleh Ketua RT. 



Dewi Perssik.

Photo :

• Instagram/dewiperssikreal

Depe juga sempat mengatakan bahwa dirinya diminta untuk membayar Rp100 juta jika mau dibantu perihal memindahkan hewan kurbannya. 

"Sampe membentak ART2 dan driver saya. dan kalaupun mau dibantuin sapinya harus bayar 100 juta. Gitu versi dari ART2, asisten, security dan supir saya," kata Depe di Instagramnya yang dikutip VIVA pada Jumat, 30 Juni 2023. 

Namun, terbaru diketahui bahwa hal tersebut hanya salah tafsir saja dari sopirnya. Sopir Depe sempat menawarkan untuk memberi uang rokok jika dibantu mengangkat sapi. 

Tapi, ketua RT 06 menolak dan mengatakan bahwa dibayar Rp100 juta pun dirinya tidak mau. Sang sopir diduga salah dengar jadi salah menafsirkan jika Ketua RT meminta uang Rp100 juta.



Dewi Perssik.

Photo :

• Instagram @dewiperssikreal

Atas hal tersebut, Dewi Perssik menduga pendaftaran hewan kurban miliknya itu ditolak karena ada pengaruh sentimen politik. Depe sempat curiga bahwa ada unsur politik yang membuat niat baiknya ditolak oleh sang Ketua RT. 

"Aku memang minta tolong ke relawan dari Sahabat Ganjar buat proses penyembelihan, maksudnya biar ngga merepotkan pengurus masjid. Ini masalahnya apa karena saya bertetangga dengan Pak Anies Baswedan ya?" ujar Depe yang dikutip dari VIVA. 

Namun, ditegaskan oleh Depe bahwa ia menyumbangkan hewan kurban itu murni dari tulus dan tidak dipengaruhi oleh latar belakang politik maupun tokoh yang didukungnya. Seperti diketahui, tempat tinggal Depe berada di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan yang dekat dengan kediaman Anies Baswedan.

"Saya hanya ingin minta list warga dan tidak ada hubungannya sama Pak Anies Baswedan, kami hanya bertetangga dan saya nggak mengerti politik," terangnya. 

4. Sampai lapor ke kelurahan



Dewi Perssik.

Photo :

• instagram.com/dewiperssikreal

Depe bahkan melaporkan perihal penolakan hewan kurban tersebut kepada pihak kelurahan agar bisa mengambil tindakan tegas untuk ketua RT-nya. Menurutnya, seharusnya sebagai ketua RT bisa bersikap lebih baik dan tidak menimbulkan keretakan hubungan antar masyarakat.

"Saya akan bawa ke kelurahan, kebetulan saya ketemu kakak saya di Rumah Sakit Pondok Indah, habis ini malam juri. Kayanya saya suruh keponakan saya untuk ngomongin masalah ini, biar dipertemukan,"' kata Depe. 



Mediasi Dewi Perssik dengan Ketua RT

Photo :

• Tangkapan layar

Akibat perseteruan yang terjadi, akhirnya dilakukan mediasi antara Dewi Perssik dengan Ketua RT terkait kisruh hewan kurban. Mediasi tersebut dihadiri pula oleh Polsek Cilandak, pihak RT dan RW setempat.

Saat mediasi, antara Depe dan pihak RT sempat ada beberapa selisih pendapat. Depe merasa diperlakukan tidak adil oleh ketua RT-nya karena tidak diizinkan menyalurkan niat baiknya untuk warga sekitar.

Setelah melakukan mediasi dengan bertemu langsung bersama ketua RT dan ustaz pengurus masjid, Depe menyimpulkan adanya miskomunikasi antara pak RT dan ustadz. Namun, mediasi gagal karena Depe dan Ketua RT tersulut emosi sehingga tidak menemukan jalan keluar.



Dewi Perssik Selesai Mediasi

Photo :

• Istimewa

Setelah sempat mendapatkan penolakan, hewan kurban milik Depe berupa sapi dengan berat lebih dari 1 ton itu akhirnya disembelih pada Hari Raya Idul Adha kemarin.

"Sudah dipotong, sudah siap tinggal dibagi," ungkap Depe. 

Halaman Selanjutnya

"Saya akan bawa ke kelurahan, kebetulan saya ketemu kakak saya di Rumah Sakit Pondok Indah, habis ini malam juri. Kayanya saya suruh keponakan saya untuk ngomongin masalah ini, biar dipertemukan,"' kata Depe.