Disebut Mau Lepaskan Sapi Dewi Perssik, Ketua RT Jawab Begini
- Tangkapan layar
JAKARTA – Dewi Perssik kembali membuat geger pengguna media sosial setelah pengakuannya yang mendapat penolakan dari pihak RT di sekitar kediamannya. Dewi Perssik sempat mengungkap Ketua RT di sekitar kediamannya menolak sapi kurban yang hendak diberikannya kepada warga sekitar Lebak Bulus.
Mantan istri dari Saipul Jamil ini juga mengungkap, ketua RT juga enggan membantu mengangkat sapi kurban miliknya itu. Hingga menyebut pihak RT akan melepaskan sapi miliknya. Scroll lebih lanjut ya.
Terkait dengan pernyataan Dewi Perssik itu, ketua RT setempat, Malkan angkat bicara. Dijelaskan Malkan bahwa maksud melepaskan sapi itu bukan berarti melepaskan sapi kurban milik Dewi Perssik ke jalanan.
"Dia nanya pak kalau saya sampai malam apa besok kalau ini belum diambil saya bilang oh saya lepas karena beban saya.Sapi sebesar itu kalau diambil orang siapa yang mau jaga," kata Malkan mengutip tayangan YouTube.
Malkan menambahkan bahwa dirinya masih memiliki perasaan. Tidak mungkin dia membiarkan hewan sapi kurban milik Dewi Perssik itu dilepaskan begitu saja.
"Lepas tanggung jawab saya maksud itu, masa saya lepas (dilepasin di jalan) saya biarin aja tinggal di situ tapi enggak tanggung jawab saya," ujarnya.Â
Di sisi lain, Malkan mengungkap merasa kasihan kepada orang-orang penjaga sapi-sapi dan kambing kurban yang diserahkan atau dititipkan untuk disembelih di tempatnya.
"Sementara saya buka (penitipian kurban) orang untuk menaruh kurban hari Rabu jadi hanya 1 malam saja saya menjaga. Anak-anak sudah ngumpul tiba-tiba sapinya diambil lagi. Ketidaktahuan saya dia nitip atau mau berbuat. Tapi informasi dari ustaz dia mau berkurban," jelasnya.
Lebih lanjut, Malkan juga mengungkap dengan tindakan Dewi Perssik yang memilih untuk kembali mengambil hewan kurbannya itu sama seperti adanya ketidak percayaan kepada pihaknya. Padahal kata Malkan saat itu sudah ada ijab qabul bahwa Dewi Perssik akan melakukan kurban di tempatnya.
"Kalau itu diambil berarti ada ketidakpercayaan sama masjid ini. Bagaimana perasaan mbak dititipin sapi tapi diambil lagi, padahal sudah ada ijab qabulnya bahwa itu mau dikurbankan di sini," kata Malkan.