Cerita Perjuangan Sus Rini Pengasuh Cipung Kerja di Arab, Alami Pelecehan Hingga Kabur ke Kedutaan
- Youtube Rans Entertainment
Jakarta – Rini Ferdiyanti atau yang akrab disapa Sus Rini menjadi pengasuh Rayyanza atau Cipung yang cukup populer di kalangan netizen. Tidak sedikit yang mengagumi cara Sus Rini mendidik anak bungsu Raffi Ahmad dan Nagita Slavina itu. Sejak kecil, Rayyanza sudah diajarkan untuk disiplin dan dilatih secara fisik dengan rajin berolahraga oleh sang pengasuh.
Di balik kesuksesan Sus Rini sebagai pengasuh sekarang ini, ada kisas hidupnya yang cukup menyentuh hati. Sus Rini dulu mengawali kariernya sebagai asisten rumah tangga yang ingin pergi ke luar negeri. Namun, tujuannya itu sempat terhambat karena kondisi kesehatannya yang tidak memenuhi syarat.
"Sampai Jakarta saya cek medikal ternyata ngga fit. Terus saya ditelantarin sama PT saya disuruh pulang," kata Sus Rini, mengutip video unggahan di TikTok, Sabtu 24 Juni 2023.
Momen tersebut sekaligus menjadi pengalaman pertama Sus Rini menginjakkan kakinya di Jakarta. Ia pun kebingungan karena tidak lolos tes kesehatan dan tidak punya ongkos untuk pulang ke kampung halamannya.
"Itu pertama kali saya ke Jakarta. Ini Jakarta, saya bingung ngga punya duit cuma dikasih Rp25 ribu. Saya mau pulang juga ongkosnya ngga nyampe. Akhirnya saya pulang kan sambil nangis gitu di Metro Mini terus ada yang ngasih duit Rp10 ribu," jelas Sus Rini.
Di tengah keputusasaannya itu, Sus Rini mendapatkan telepon dari salah satu saudaranya di Ibu Kota. Sus Rini mengungkapkan bahwa ia tidak mau pulang ke kampung dan tetap ingin bekerja di Jakarta. Akhirnya, Sus Rini mendapatkan tawaran pekerjaan di salah satu butik di daerah Jatibening.
Sus Rini sempat diminta untuk tetap bekerja di tempat itu untuk waktu yang lama sampai ia punya tabungan yang cukup. Namun, tiba-tiba ia mendapatkan panggilan pekerjaan di Timur Tengah yang ternyata membawanya pada rangkaian masalah.
"Saya sudah masuk PT tapi ternyata dijual sama PT nya. Kayak datanya gitu dijual. Jadi kalau calling visa itu penghasilan ke PT nya sedikit, tapai kalau misal orang ambil data dari PT langsung, pemasukannya gede buat PT," terang Sus Rini.
Wanita asal Garut, Jawa Barat, itu akhirnya pergi ke Jordan untuk bekerja sebagai pengasuh orang tua. Sus Rini merasa pekerjaannya saat itu tidak bisa membuatnya sukses karena terus-terusan melakukan hal di luar kewajibannya.
"Saya bilang ngga sukses karena kalau setiap Jumay gitu saya kalau ngga ngecat rumah ya disuruh cuci mobil," ujarnya.
Sus Rini juga mengungkapkan bahwa ia pernah mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari majikannya di sana. Sehingga, Sus Rini merasa tidak betah dengan pekerjaan itu kemudian kabur dari rumah.
"Pokoknya di luar pekerjaan saya. Akhirnya saya kabur karena mendapatkan pelecehan seksual," tuturnya.
Sus Rini melarikan diri dari rumah majikannya itu menuju ke Kedutaan Besar Republik Indonesia. Di situlah Sus Rini melihat ada banyak warga Indonesia yang juga memiliki masalah hingga sakit-sakitan. Ia pun ditahan selama 10 bulan di kedutaan tersebut hingga tidak bisa berkomunikasi dengan keluarganya di Indonesia.
"Suami tau saya udah ada di kedutaan, tapi pihak kedutaan bilangnya saya masih ada laporan kepolisian padahal mah udah dicabut laporannya," ucap Sus Rini.