Tampang Richard Theodore Jadi Sorotan Saat Disomasi Forum Pemuda NTT
- IntipSeleb/Yudi
Jakarta – Setelah menjadi bulan-bulanan netizen, Richard Theodore akhirnya disomasi Forum Pemuda Nusa Tenggara Timur Cendana Wangi Dewan Pimpinan Wilayah DKI Jakarta (DPW DKI Jakarta FP-NTT).
Dalam somasi yang digelar di Wisma NTT, Tebet, Jakarta Selatan Sabtu, 17 Juni 2023, Richard mengungkapkan permintaan maaf atas statement-nya.
“Di sini saya mau menyatakan bahwa saya datang kemari benar-benar tulus meminta maaf atas kejadian saya kemarin atas statement saya yang sudah menyudutkan, terutama orang-orang NTT,” kata Richard Theodore, dikutip dari IntipSeleb, Senin, 19 Juni 2023.
Diketahui jika somasi tersebut disiarkan secara langsung di beberapa akun media sosial, sehingga video saat CEO Sambal Bakar Indonesia disomasi bersama rekannya Donny Ramadhan tersebar luas.
Memang pelawak Arie Kriting juga hadir dalam somasi tersebut dan menyampaikan beberapa kata yang ditujukan oleh dua kreator konten tersebut yakni Richard Theodore dan Donny Ramadhan. Dilihat dari cuplikan video akun TikTok @zonaflores1516, keduanya terlihat menyimak saat Arie Kriting menyampaikan pidatonya itu.
Saat siaran berlangsung, banyak beragam komentar yang dilontarkan oleh netizen. Mereka menyorot kedua muka kreator konten tersebut.
“Mukanya takut,” kata seorang netizen.
“Yang baju putih kok gak ada rasa bersalah woy,” timpal lainnya.
“Yang paling depan ni muka garing HAHAHAHAHA,” ujar netizen.
Di unggahan lain, muka Richard dan Donny masih jadi sorotan. Raut wajah Donny disebut ngantuk, sementara raut muka Richard masih disebut belagu.
“Donny ngantuk itu,” komentar netizen.
“Richard merhatiin orang-orang jujur apa enggak,” timpal netizen.
“Malah santuy aja mukanya jir,” ujar netizen.
Diketahui jika Richard Theodore sudah meminta maaf di hadapan DPW DKI Jakarta FP-NTT. Dalam pertemuan tersebut menghasilkan tiga poin utama.
Pertama Richard bersedia menyelesaikan masalah ini secara adat. Kedua teknis adat akan dibicarakan lebih lanjut antara kedua belah pihak. Terakhir, jika ada pihak yang mempolitisasi kasus Richard, pihak DPW DKI Jakarta FP-NTT akan mencoba mencari solusi untuk kemaslahatan bersama.