Perjalanan Hijrah Koh Ahong, Mualaf Berdarah Tionghoa Naik Haji Bareng Rano Karno
- Instagram @sidoelanaksekolahan.
JAKARTA – Aktor senior pemeran Koh Ahong di sinetron Si Doel Anak Sekolahan meninggal dunia. Pria bernama asli Kasiman atau Salman Alfarizi itu menghembuskan napas terakhir pada hari ini, Selasa 13 Juni 2023.
Adalah Rano Karno, pemeran Doel yang turut mengunggah berita duka tersebut di Instagram pribadinya. Yuk, scroll untuk informasi selengkapnya.
"Innalilahiwainailahi rojiun...selamat jalan sahabatku Ahong..walau kecil peranmu sangat besar artinya," tulis Rano Karno di Instagram @si.rano, dikutip VIVA.
Rano Karno pun melakukan live Instagram di lokasi yang menjadi kediaman Si Doel sekeluarga saat syuting. Ditemani Suti Karno dan sejumlah kru, pemeran Doel itu turut menceritakan sosok sang Almarhum.
"Innalilahi wa inna ilaihi rojiun. Teman-teman sekalian, mungkin sebagian dari kalian ada yang pernah berjumpa dengan dia tapi barangkali ada yang tidak sempat. Tapi hari ini kita kehilangan seorang sahabat," kata Rano Karno, mengawali ceritanya.
Lebih lanjut, aktor 62 tahun itu turut menceritakan perjalanan hijrah dari seorang Kong Ahong. Rano mengungkapkan, Kong Ahong merupakan pria berdarah Tionghoa yang lahir di Aceh, dan kemudian memilih menjadi mualaf.
"Nama aslinya Kasiman, turunan Tionghoa, tapi dia lahir di Aceh. Dia hijrah, masuk Islam dan berhaji bersama saya. Karena itu dia berganti nama menjadi Salman Alfarizi," ungkapnya.
Dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan, Haji Kasiman atau Salman Alfarizi berperan sebagai Koh Ahong, yang cintanya bertepuk sebelah tangan pada Zaenab, yang diperankan Maudy Koesnaedi.
"Dalam Si Doel dia dipanggil Ahong. Dan karakter dia adalah orang yang selalu mencintai Zaenab, tapi Zaenab tidak pernah mencintai dia," imbuhnya.
Menurut Rano, sebelum meninggal, Ahong sudah koma selama 3 bulan. Namun, dia tidak menceritakan detail penyakit yang diidap sang Almarhum.
"Hari ini dia pergi setelah hampir 3 bulan tidak sadarkan diri. Untuk itu, marilah saya minta keikhlasan semua dan berdoa berdasarkan keyakinan masing-masing. Allah berfirman, semua yang bernyawa pasti akan pergi," pungkas Rano Karno.