Gegara Pangeran Harry Ngaku Konsumsi Narkoba, Pemerintah AS Ikut Diseret ke Pengadilan

Pangeran Harry.
Sumber :
  • Harpo Productions/Joe Pugliese

VIVA Showbiz – Pemerintah Amerika Serikat akan menjalani sidang minggu depan tentang permohonan visa Pangeran Harry, setelah sebuah organisasi konservatif bernama Think Thank menuntut agar kasus dibuka, mengingat pengakuannya menggunakan narkoba.

Dikepung Israel, Rumah Sakit Al Awda di Gaza Utara Kehabisan Makanan dan Obat-obatan

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS akan berhadapan melawan Heritage Foundation pada 6 Juni 2023 mendatang. Diketahui organisasi tersebut mengajukan gugatan Undang-Undang Kebebasan Informasi awal bulan ini untuk memaksa agensi tersebut merilis catatan imigrasi Duke of Sussex, dengan alasan bahwa itu adalah “kepentingan publik yang sangat besar.”

Sejauh ini, pemerintah AS telah menolak untuk mempublikasikan aplikasi visa mantan anggota kerajaan Inggris berusia 38 tahun itu.

Mau Traveling ke Luar Negeri? Ini Dia Jenis Visa dan Cara Membuat Visa yang Wajib Kamu Tahu!

Pangeran Harry

Photo :
  • Marie Claire

Nile Gardiner, direktur Margaret Thatcher Center for Freedom di Heritage Foundation, men-tweet pada Selasa lalu bahwa sidang akan dilakukan di pengadilan federal DC dan terbuka untuk pers.

Ditjen Imigrasi Gandeng VFS Global, Permudah Proses Visa Elektronik Jelang Liburan Akhir Tahun

Gardiner menggembar-gemborkan sidang minggu depan, kemungkinan yang pertama dari banyak sidang yang akan datang, sebagai "perkembangan yang sangat signifikan".

“Ini secara signifikan meningkatkan taruhannya di sini,” katanya dikutip dari New York Post, Jumat, 2 Mei 2023.

“Saya pikir sejauh ini pemerintahan Biden telah menghalangi kebebasan,” tambahnya.

Setiap warga negara asing yang ingin mendapatkan visa AS atau status penduduk tetap harus menjawab pertanyaan tentang penggunaan narkoba di masa lalu.

Di bawah undang-undang imigrasi AS, pemohon visa yang "ditentukan sebagai penyalahguna narkoba" dianggap "tidak dapat diterima", meskipun petugas imigrasi diizinkan untuk membuat pengecualian.

Dalam memoar terlarisnya, "Spare", serta dalam beberapa wawancara TV yang mempromosikan buku tersebut, Pangeran Harry berterus terang tentang penggunaan kokain, mariyuana, dan jamur psychedelic.

“Liputan media yang luas dan berkelanjutan telah memunculkan pertanyaan apakah DHS mengakui Duke of Sussex dengan benar mengingat fakta bahwa dia telah secara terbuka mengakui unsur-unsur penting dari sejumlah pelanggaran narkoba baik di Amerika Serikat maupun di luar negeri,” ujar yayasan The Heritage Foundation.

Think tank juga mempertanyakan apakah status imigrasi Duke of Sussex di AS harus "dipertimbangkan kembali" mengingat pengungkapan yang terkandung dalam bukunya.

Harry dan istrinya, Meghan Markle, pindah ke AS pada Maret 2020 dan membeli rumah di California Selatan setelah mundur dari pekerjaan sebagai anggota senior keluarga kerajaan Inggris.

Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Photo :
  • Instagram.com/kensingtonroyal

Sumber yang dekat dengan Harry sebelumnya mengatakan dia menjawab pertanyaan pada aplikasinya mencari visa AS dengan jujur.

The Heritage Foundation berpendapat bahwa adalah kepentingan publik untuk mengetahui dengan tepat apa yang ditulis Pangeran Harry dalam lamarannya, dan bagaimana hal itu ditangani oleh pemerintahan Biden.

"Apakah DHS sebenarnya melihat ke arah lain, bermain favorit, atau gagal menanggapi dengan tepat setiap pernyataan palsu potensial oleh Pangeran Harry?" think tank mengatakan dalam sebuah pernyataan Selasa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya