Makna Mahar Rp2 Ribu di Pernikahan Enzy Storia-Molen Kasetra, Sweet Banget!
- Instagram: Enzy Storia
VIVA Showbiz – Pasangan Enzy Storia Leovarisa dan Maulana Kasetra telah resmi menikah hari ini, Sabtu 20 Mei 2023. Di balik pernikahannya yang kental dengan adat Minang, rupanya mahar yang diberikan pria yang akrab disapa Molen pada Enzy cukup disorot lantaran senilai Rp2.023. Apa maknanya?
Setelah menjalin hubungan selama kurang lebih 2 tahun, keduanya dinyatakan sah sebagai suami-istri seusai melangsungkan prosesi Akad Nikah di Nusantara Ballroom, The Dharmawangsa, Jakarta Selatan.
Di momen jelang prosesi Ijab Qabul, pengantin pria memasuki area Akad Nikah bersama kedua orang tua dan saudara kandungnya sebagai pendamping. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Kemudian tampak ibunda Enzy menerima salam dari calon menantunya, serta mengantarkannya ke meja Akad, disambut oleh para saksi dan wali hakim.
Resmi Enzy Storia Menikah dengan Maulana Kasetra
- Instagram: Enzy Storia
Saksi dari pihak Maulana adalah Dr. Hassan Wirajuda, Menteri Luar Negeri RI (2001-2009) dan saksi dari pihak Enzy adalah Vincent Rompies selaku rekan kerja yang sudah dianggap keluarga.
Kemudian terdengar suara Enzy menyampaikan permohonan izin untuk menikah dengan pria pilihan hatinya, yang dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan saritilawah.
Tak lama, Enzy pun menemui suami dan menerima mahar yang diberikan.
Makna Mahar Rp 2 Ribu
Setelah dinyatakan sah menjadi sepasang suami-istri, Enzy pun dipersilakan untuk memasuki ruang Akad didampingi oleh kedua sahabat dekatnya yaitu Hesti Purwadinata dan Medina untuk menemui sang suami.
Enzy pun kemudian menerima penyerahan mas kawin berupa uang tunai dan emas. Apa saja maknanya?
Mahar yang diberikan oleh Molen berupa dua jenis yaitu uang dan emas sekaligus. Uang yang diberikan senilai US$205 dan Rp2.023, yang menyimbolkan tanggal pernikahan mereka sehingga kelak dapat menjadi kenangan bagi keduanya hingga akhir hayat.
Tak hanya itu, diserahkan juga mahar berupa emas 8 gram. Angka 8 sendiri sebagai lambang bulan Agustus yang merupakan bulan kelahiran kedua pengantin ini.
Serta, angka delapan sebagai simbol infinity yang merujuk pada cinta dan hubungan yang tiada akhir. So sweet ya?
Usung Adat Minang
Prosesi pernikahan dengan sentuhan konsep tradisional yang dihadiri oleh keluarga dan sahabat terdekat kedua mempelai ini berlangsung dengan khidmat. Di momen Akad Nikah ini, Enzy dan sang pujaan hati, yang juga akrab dikenal dengan nama Molen, terlihat begitu serasi dalam balutan busana adat Minang.
Kecantikan sang pengantin wanita semakin terpancar saat ia mengenakan kebaya renda yang dibordir dengan tangan berwarna cokelat gelap, yang dipadukan dengan ornamentasi payet keemasan dan songket senada dari Vera Kebaya serta suntiang khas Sumatera Barat.
Sedangkan sang pengantin pria pun tak kalah rupawan dalam beskap rancangan desainer Didiet Maulana. Konsep dan tema pernikahan Enzy dan Molen dihiasi palet warna putih dan emas yang klasik dengan kain songket 7 warna dari Elly Kasim.
“Enzy sangat menyukai rona warna earthy tone, sehingga kami menuangkannya ke dalam dekorasi area Akad Nikah ini dan juga pilihan warna baju keluarga yang hadir dalam balutan warna hijau turquoise dan cokelat keemasan,” jelas Gisela Setyawan selaku wedding planner dan organizer dari Hilda by Bridestory.
Long Distance
Di balik kemegahan acara pernikahan tersebut, Enzy dan Molen rupanya menjalani long distance relationship alias hubungan jarak jauh dengan beda benua. Diakui Enzy, hal itu menjadi tantangan utama selama mempersiapkan acara pernikahan yang diinginkan.
“Selain kesibukan jadwal dan aktivitas kami masing-masing, salah satu tantangan dalam merencanakan pernikahan ini adalah hubungan kami yang dijalani secara long-distance, antara Indonesia dan Amerika Serikat serta singkatnya waktu persiapan," kata Enzy Storia, dalam keterangan pers Bride Story.
Gisela pun membagikan tentang pengalamannya bekerja sama dengan Enzy dan Molen dalam merencanakan pernikahan intimate ini. Menurutnya, komunikasi antar pasangan ini cukup baik selama proses mempersiapkan gelaran pernikahan tersebut.
“Kepribadian Enzy dan Molen yang selalu ceria dan positif membuat proses perencanaan pernikahan mereka selalu menyenangkan. Walau terhalang jarak dan perbedaan waktu, keduanya dapat berkomunikasi dan berkompromi dengan sangat baik sehingga persiapan hari istimewa ini dapat berjalan lancar,” ujar Gisela.
