Demi Fandy Christian, Dahlia Poland Rela Pindah Agama dari Islam ke Kristen
VIVA Showbiz – Kabar perselingkuhan yang menyeret aktor Fandy Christian tentu saja membuat banyak pihak terkejut, bukan hanya para penggemarnya dan penggemar sang istri, Dahlia Poland. Sebab, keduanya sempat disebut-sebut sebagai couple goals.
Meski dikenal sebagai keluarga yang harmonis, rumah tangga artis Fandy Christian dan Dahlia Poland tidak selalu berjalan manis. Sebab, orang ketiga yang diduga bernama Andi Annisa menjadi orang yang memperkeruh rumah tangganya.
Wanita keturunan Jawa dan Amerika Serikat itu mengatakan bahwa Fandy sudah berselingkuh dengan seorang wanita yang akrab disapa ‘Cha’. Namun, di tengah isu perselingkuhan Fandy dan Andi Annisa, isu Dahlia Poland pindah agama kembali menjadi sorotan.
Fandy Christian dan Dahlia Poland.
- Instagram @dahliachr.
Dahlia Poland dilahirkan sebagai seorang muslim sampai dirinya dewasa. Namun, saat sudah dewasa dan bertemu dengan Fandy Christian dia memilih untuk menganut agama Kristen. Namun, tidak diketahui apakah dia memeluk Kristen Protestan atau Katolik seperti Fandy.
Keputusan pindah agama ini sontak saja membuat banyak warganet yang menduga bahwa hal itu ulah sang suami. Namun demikian, Dahlia menegaskan bahwa dia memeluk agama Kristen jauh sebelum menikah dengan Fandy. Hingga tahun 2021 ia mengaku sudah pindah agama.
"Tahu darimana karena cinta? Tahu perjalanan rohaniku kah? Kenal juga enggak kan? Kenapa harus kasihan? Aku hidup damai dan bahagia, tidak ada yang perlu dikasihani kayaknya. Dan btw kenapa orang harus pindah agama pas kawin, kalau agama urusan personal, timing pindah agamanya nggak harus pas kawin kan, manusia manusia," ujar Dahlia Poland di Instagram.
Fandy Christian dan Dahlia Poland.
"Jadi nggak ada ngikut-ngikut agama orang. Makannya kalau enggak tahu apa apa secara mendetail lebih baik diam. Enggak tahu kan apa yang aku alami sampai meyakini keyakinanku ini? Btw aku memeluk Kristen bahkan dari sebelum menikah," tandas Dahlia.
"Kalau semua orang punya pilihan dan memilih apa yang terbaik untuknya, kenapa masih ada orang lain yang pro dan kontra? Hal se privasi agama yang mana hanya bersangkutan dengan individunya. Tapi seolah olah butuh persetujuan publik untuk apa yang dia percaya," pungkasnya.
