Dilarang Ketemu Anak 3 Bulan, Yama Carlos Laporkan Istri ke Polisi

Yama Carlos dan Arfita Dwi
Sumber :
  • Instagram Arfita Dwi

VIVA Showbiz – Artis Yama Carlos melaporkan istrinya, Arfita Dwi Putri ke Polda Metro Jaya didampingi kuasa hukumnya, Ricci. Laporan tersebut berkaitan dengan konflik pernikahannya usai digugat cerai lantaran tak diberi akses bertemu anaknya, Marco Armanda Blessio Carlos.

"Kan ada anak yang dipisahkan dari orangtuanya, yaitu saya, tanpa persetujuan saya. Itu yang mau saya tindak lanjuti," ungkap Yama Carlos kepada awak media, dikutip dari kanal Youtube, Rabu 3 Mei 2023. Scroll untuk info selengkapnya.

Bukan tanpa alasan, laporan yang diajukan oleh Yama dengan menempuh jalur hukum lantaran merasa sulit menyelesaikan secara baik-baik dengan istrinya. Arfita, menurut Yama, memberi syarat berbelit untuk memberinya akses bertemu Marco.

"Karena dari si perempuan sangat berbelit-belit untuk akses dan banyak syaratnya, padahal kan negara saja belum memutuskan, status kami ini masih suami istri," jelas Yama.

Padahal, Yama menegaskan bahwa statusnya dengan Arfita hingga saat ini belum resmi bercerai sehingga hak asuh masih dilakukan bersama. Namun, Arfita justru mengambil alih lebih dulu dengan menghilang tanpa jejak membawa anak semata wayangnya.

"Sedangkan, anak saat orangtuanya masih proses, belum bercerai, itu kan haknya sama, imbang, tapi sana ingin menguasai sendiri dengan berbagai alasan," imbuhnya.

Konflik Memengaruhi Mental Anak
Yama Carlos dengan gamblang menyebutkan bahwa kali terakhir komunikasi dengan Marco melalui video call dan nampak perubahan pada sikap anaknya. Menurutnya, Yama sudah begitu mengenali Marco sebagai anak kandungnya sendiri dengan cara bicara yang berbeda.

"Karena saya ayah kandungnya, saya lihat ada yang berubah dari Marco. Nggak seperti biasanya Marco berbicara sama saya, ada yang berubah," tambah Yama.

Sikap anak yang berubah itu, membuat Yama Carlos menduga bahwa ada sesuatu di baliknya terkait ucapan negatif. Bahkan, Yama Carlos merasa berhak menilai hal itu sebagai suatu doktrin yang diberikan pada anaknya di luar pengawasan.

Yama Carlos

Photo :
  • VIVA/Aiz Budhi

"Dugaan saya, itu sudah masuk doktrin nggak beres itu. Karena saya ayah kandungnya, saya berhak punya hak penuh menilai anak saya sendiri," jelasnya.

Selain sikap yang berubah, Yama Carlos meyakini ada hal yang berbeda dari ekspresi wajah Marco. Menurut Yama Carlos, ekspresi anaknya nampak seperti seorang anak yang berada di bawah tekanan. Salah satu penyebabnya, kata Yama Carlos, diyakini karena berpisah selama tiga bulan darinya.

"Pasti (di bawah tekanan), sekarang tiga bulan dipisahkan dari Ayah, batin Marco pasti menangis, kangen sama bapaknya," tegasnya.

Yama Carlos mengatakan bahwa pertemuan dengan Marco sendiri sudah terhenti sejak 21 Februari 2023. Pertemuan melalui video call sendiri dilakukan ketika momen bertambahnya usia Marco pada 23 April 2023 lalu, namun lagi-lagi, Yama Carlos mengatakan bahwa aksesnya berbelit.

KPAI Sebut Anak-anak Rentan Jadi Objek Politik Selama Tahapan Pilkada 2024

"Baru dikasih akses itu saat Marco ulang tahun 23 April. Itu pun harus saya minta, bukti chat-nya ada. Setelah itu ditutup lagi," tandas Yama.

Ada pun kuasa hukumnya, Ricci, menjelaskan tujuan dari laporan yang dilakukan kliennya hari ini agar dapat dipertemukan kembali dengan anaknya. Meski Arfita sudah menggugat cerai Yama Carlos pada April 2023 lalu di Pengadilan Negeri Tangerang, namun keputusan hak asuh masih dipegang bersama.

Israel Tahan 270 Anak Palestina dengan Kondisi Memprihatinkan, Menurut Komisi Urusan Tahanan

"Tujuan kami adalah Marco kembali kepada ayahnya selambat-lambatnya bulan ini karena bulan Juni sudah mulai masuk sekolah, sudah dibayar sekolahnya 30 (Mei) kemarin," tambah Ricci.

Ilustrasi tembakan

Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim

Peristiwa penembakan ini terjadi di area parkiran Mapolres Solok Selatan

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024