Demi Perankan Siti Raham, Laudya Cynthia Bella Harus Pakai Prostetik Wajah dan Dirias 4 Jam

Laudya Cynthia Bella
Sumber :
  • IG @laudyacynthiabella

VIVA Showbiz – Film Buya Hamka yang disutradarai oleh Fajar Bustomi direncanakan akan tayang pada 19 April 2023. Jelang penayangannya pekan depan, hari ini Laudya Cynthia Bella mengungkap tentang perannya sebagai sosok Siti Raham.

Angga Yunanda Sebut Orang Jakarta Seram, Apa Alasannya?

Siti Raham diketahui merupakan istri dari Buya Hamka yang dinikahi pada 5 April 1929 silam. Saat itu Siti Raham berusia 15 tahun dan Buya Hamka berusia 21 tahun.

Vino G Bastian dan Laudya Cynthia Bella

Photo :
  • Instagram @laudyacynthiabella
Mau Jago Akting Hingga Bisa Jadi Sutradara? Ikut Ini Diajarin Langsung Sama Ahlinya

Bella diketahui turut mengenakan prostetik wajah dalam perannya sebagai Siti Raham di film Buya Hamka. Bella pun harus di-makeup selama empat jam demi menyesuaikan perannya itu.

“Pas lihat hasilnya alhamdulillah. Pas lihat hasilnya kayak enggak liat (muncul jerawat setelah dimake up), aku enggak inget itu juga,” kata dia saat ditemui dalam konferensi pers di Plaza Senayan, Rabu 12 April 2023.

Berhenti Makeup dan Merasa Lebih Bahagia? 18 Alasan Perempuan yang melepas Make Up

Bella melanjutkan, dia juga memahami bahwa dalam proses menampilkan sosok Siti Raham masih banyak kekurangan.

“Memang kami banyak kekurangan, kami berusaha ingin kasih yang terbaik. Tapi kekurangan pasti ada,” jelas dia. 

Bella juga mengaku tak memerhatikan wajahnya pasca menggunakan prostetik apakah muncul masalah kulit seperti jerawat. 

“Hanya saja pas lihat hasilnya ya udah lupa sih sama hal-hal yang kayak gitu. Jadi lebih ke bersyukur ini udah jadi filmnya. Alhamdulillah,” ujar Bella.

Film Buya Hamka.

Photo :
  • Istimewa

Sebagai informasi, film Buya Hamka ini terdiri dari tiga volume. Pada tahap awal, penonton akan disuguhi film besutan sutradara Fajar Bustomi ini pada volume 1. Fajar Bustomi memiliki alasan mengapa film tersebut memiliki durasi tayang yang sangat panjang. 

“Ini film panjang dan ini film menarik. Makanya nulis skenario sampai 4 tahun lebih, dari sekian panjang kisah Buya Hamka itu harus dirapetin 5 jam, ternyata filmya jadinya 7 jam. Sayang sekali kalau diedit,” tutur Fajar belum lama ini.

Film Buya Hamka Volume 1 berfokus pada masa-masa Buya Hamka sebagai pengurus Muhammadiyah di Makassar, dan bagaimana ia berhasil memberikan pengaruh besar bagi organisasi. Ia juga menulis prosa untuk surat kabar dan menulis kisah cinta yang disukai banyak pembaca.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya