Mantan Ratu Kecantikan Lili Bustillo Ditangkap karena Sekap Sejumlah Wanita
- Daily Star
VIVA Showbiz – Seorang mantan ratu kecantikan dari Meksiko ditangkap oleh pihak berwajib lantaran dicurigai menyekap sejumlah wanita di rumahnya. Ia menjadikan budak di rumahnya tanpa bayaran. Perempuan tersebut bernama Lili Bustillo yang juga dikenal sebagai Maria Hilda.Â
Selain itu, Maria Hilda juga pernah mewakili Puebla dalam kontes Senorita Mexico pada tahun 2021. Kini, namanya menjadi sorotan publik lantaran kasus perbudakan. Bahkan, dia masih bekerja di bawah suruhan sang mantan ratu kecantikan.Â
"Aku masih bekerja di bawah teriakan dan ancamannya, tetapi dia tidak pernah membayarku sepeserpun. Dia memiliki hak, kami tidak, kami hidup dalam ketakutannya keluarganya. Aku membutuhkan dia untuk membayarku," kata seorang wanita yang ngaku diperbudak oleh Lili, seperti dikutip dari Daily Star.
Lili yang saat ini dijuluki sebagai Nona Penyiksaan itu diduga menawarkan beberapa wanita yang sebagian besarnya berasal dari Zacapoaxtla untuk bekerja dengan dirinya. Lili menjanjikan gaji dan juga biaya sekolah untuk para wanita yang ditawarinya kerja.Â
Bukan hanya memperbudak saja, tapi Lili juga melakukan tindakan kekerasan ke asisten rumah tangganya. Salah seorang pekerjanya melaporkan bahwa tindakan Lili sudah di luar batas normal.Â
Seorang wanita mengatakan Lili menuangkan minyak panas ke wajah ibunya. Sedangkan pengakuan para wanita yang mengatakan ratu kecantikan secara brutal memukuli mereka dengan palu dan memotong rambut dan kuku mereka.
Pada 2022, dugaan kekerasan terungkap setelah seorang korban yang diidentifikasi sebagai Teresa berhasil melarikan diri dengan bantuan tetangga. Kelompok hak asasi manusia Meksiko yang membantu kasus tersebut mengatakan telah mengungkap kejahatan Lily Bustillo.
"Teresa telah disekap sebagai budak selama beberapa tahun dan dipukuli dengan palu dan dipotong dengan gergaji besi oleh Lili. Pada hari dia diselamatkan dia belum makan selama hampir dua minggu dan kondisi fisiknya sangat buruk," ungkap organisasi HAM tersebut.
Teresa mengajukan pengaduan polisi atas dugaan pelecehan pada April 2022. Namun baru pada 9 Maret 2023 Lily akhirnya ditangkap. Ia akhirnya ditangkap lagi pada Sabtu, 18 Maret 2023. Banyak korban lain yang kemudian mengeluhkan kekerasan yang dilakukan Lili, beberapa di antaranya dianiaya selama 15 tahun.
"Dia membawa saya ke rumahnya, menjanjikan pekerjaan, saya sangat membutuhkan dan itulah mengapa saya pergi, dia meninggalkan saya terkunci ketika dia pergi berlibur dan saya tidak bisa makan makanannya, dia tidak pernah membayar saya, saya mencoba bunuh diri dua kali dengan produk yang digunakan untuk membersihkan kamar mandi," kata korban.