Orlando Bloom Kunjungi Ukraina, Dukung Zelensky Dalam Agresi Rusia
- Dailymail.com
VIVA Showbiz – Bintang besar asal Inggris Orlando Bloom melakukan perjalanan ke Ukraina minggu ini untuk bertemu anak-anak dan keluarga yang terkena dampak invasi Rusia yang sedang berlangsung, di mana dia menggambarkan kekuatan rakyat negara itu sebagai hal yang “menginspirasi”.
Dalam perannya sebagai “Goodwill Ambassador” untuk organisasi anak-anak PBB, UNICEF, aktor tersebut menghabiskan tiga hari di negara tersebut dan mengunjungi kota Kyiv, Irpin dan Demydiv. Itu adalah perjalanan pertamanya aktor Lord of The Rings tersebut ke Ukraina sejak 2016, melansir Daily Mail.
Selama di Kyiv, Bloom bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Keduanya terlihat dalam rekaman di istana kepresidenan ibukota pada hari Minggu di mana mereka membahas proyek kemanusiaan dan upaya rekonstruksi untuk membantu anak-anak Ukraina.
Orlando Bloom saat di Kyiv, Ukraina
- ReliefWeb
Bloom memberi tahu Zelensky bahwa pesannya sejak perang dimulai “tercermin dalam keberanian dan tekad (rakyat Ukraina)”, dan bahwa “dunia menyaksikan” setelah Putin didakwa dengan kejahatan perang atas deportasi dan penculikan anak-anak di Ukraina.
Kedua pria itu tampak akrab, merangkul dan berbagi jabat tangan yang antusias saat bertemu. Zelensky sendiri adalah seorang mantan aktor di Ukraina, berperan sebagai guru yang menjadi presiden, sebelum kebangkitan politiknya yang meroket.
Sejak menjadi presiden pada tahun 2019, dan sejak invasi yang diluncurkan oleh Putin pada Februari 2022, Zelensky telah menjadi salah satu orang paling terkenal di dunia, membuat permohonan dukungan secara teratur di panggung global sambil mendapatkan pujian atas kepemimpinan masa perangnya.
"Untuk melihat anak-anak, untuk melihat di mata mereka, terlihat jelas kecemasan, namun kekuatan orang-orang Ukraina adalah sesuatu yang sangat menakjubkan," kata Bloom kepadanya. “Dan tentu saja pesan Anda adalah alasannya. Jadi sungguh luar biasa melihat bagaimana Anda memegang negara ini.”
Dia meyakinkan pemimpin itu bahwa Unicef telah ??menangani masalah penculikan anak dengan sangat serius, seperti yang disaksikan seluruh dunia, setelah Putin didakwa dengan kejahatan perang oleh Pengadilan Kriminal Internasional awal bulan ini.
“Tentu saja, dia yang tidak akan disebutkan dijadikan penjahat perang karena ini. Dan sangat mengerikan apa yang terjadi,” katanya.
Zelensky berterima kasih kepada Bloom karena telah mengunjungi Ukraina, menggambarkannya sebagai negara yang “kuat” dalam menghadapi agresi Rusia. Dia mengecilkan pujian Bloom kepadanya secara pribadi, mengatakan bahwa setiap orang di negara itu kini saling berpegangan.
Presiden Ukraina, Zelensky dan Orlando Bloom
- Dailymail.com
Dia mengatakan kepada Bloom bahwa Ukraina melakukan apa saja untuk membawa kembali anak-anak yang hilang, dan bahwa itu diperlukan untuk memastikan infrastruktur dan fasilitas tersedia untuk merawat mereka ketika mereka pulang ke rumah.
Pada 26 Maret, setidaknya 465 anak telah tewas dalam perang selama 13 bulan, menurut Kantor Kejaksaan Agung Ukraina. Rusia telah dituduh melakukan pengeboman tanpa pandang bulu terhadap situs-situs sipil, sementara ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan awal bulan ini yang menuduh Putin melakukan kejahatan perang dengan mendeportasi ratusan anak secara ilegal.
Bule Rusia Dideportasi, Overstay hingga Tak Bayar Tagihan RS Rp 33 Juta di Bali
DP (41), warga negara Rusia yang tidak membayar biaya rumah sakit sebesar Rp 33 juta dan overstay 14 bulan.
