Bikin Ngilu, Tasya Kamila Ungkap Penyebab Jahitan Caesar Robek Lagi

Tasya Kamila
Sumber :
  • IG @tasyakamila

VIVA Showbiz – Tasya Kamila baru-baru ini mengabarkan soal kondisi kesehatannya. Namun, setelah 3 bulan melahirkan anak keduanya, ada masalah dengan luka bekas operasi caesar Tasya Kamila. Jahitan caesarnya robek hingga akhirnya dia akan kembali menjalani operasi. 

Pernah Dilarang KB oleh Edwrad Akbar, Kimberly Ryder Kasih Pesan Ini Buat Para Wanita

"Intinya sobekan di jahitan operasi SC aku cukup dalam dan ga tuntas kalau dijahit aja. Sehingga... aku harus balik lagi dioperasi untuk memperbaiki jahitan dan bersihin jaringan2 matinya," tulis Tasya Kamila dalam Instagram Story miliknya akhir pekan kemarin.

Mengenal Hernia Inguinal Umum Terjadi pada Bayi Laki-laki, Tak Bisa Sembuh Sendiri Perlu Tindakan Operasi

Lebih lanjut, Tasya Kamila membeberkan alasan jahitan bekas operasi tersebut kembali robek. Ngilunya, kejadian tersebut adalah yang kedua kalinya di jahitan caesar. Robekan itu terlihat dua bulan setelah melahirkan sang anak. 

Tasya Kamila

Photo :
  • IG @tasyakamila
Mengintip Perayaan Hari Ibu di Berbagai Negara, Ada yang Sampai Pergi ke Pemakaman

"Kenapa bisa sobek 2x tu jaitan??? Wallahu'alam. Krn sobeknya juga 2 bulan pasca operasi, sebabnya bisa macem2.. bisa jd karena kesalahan jahit di awal, bs jg genetis aku susah sembuh luka, bs jg kulit yg tipis, bs krn ini SC kedua, bs krn aktivitas.. Wallahu'alam," tulisnya.

Tasya Kamila bersiap untuk menjalankan operasi tersebut. Dia berharap operasinya nanti akan berjalan lancar dan tidak lagi mengalami robek di bekas jahitan caesar tersebut. 

"Alhamdulillah RS berkomitmen untuk beri pelayanan terbaik utk operasiku, insyaallah Rabu nanti. Doakan aja semoga lancar, Bismillah," harap Tasya Kamila.

Akhir pekan lalu, Tasya Kamila juga sempat menuliskan soal rasa bingungnya karena jahitan caesar tersebut bisa robek. Padahal, dia tidak melakukan pekerjaan berat. 

Tasya Kamila

Photo :
  • U-Report

"Jujur enggak tahu kenapa bisa sobek, karena aku kan anaknya mager ya bukan yang kayak pecicilan banyak gerak apalagi olahraga berat wkwk," ceritanya.

"Tapi guys nggak serem banget kok, sobeknya cuma 2 CM bukan diperutnya kebuka ya. Itu mah ngeri banget. Cuma tetap aja ada resiko infeksi kan jadi harus ditangani dengan benar dan pastinya kalau nyeri-nyeri mah ada. Apalagi tadi pas cairannya harus dikeluarin dan dibersihin di IGD hemm maknyus," tulis Tasya Kamila.

Ilustrasi gangguang ADHD pada anak

IDI Kabupaten Jepara Berikan Informasi Pengobatan bagi Gangguan ADHD Pada Anak

Di Indonesia, prevalensi ADHD pada anak sekolah diperkirakan mencapai 15 persen, yaitu 1 dari 20 anak.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024