Surga Hanya untuk Umat Islam Saja? Begini Jawaban Habib Husein Jafar
- Tangkapan Layar: YouTube
VIVA Showbiz – Onadio Leonardo alias Onad tidak menutup kemungkinan soal kebenaran agama Islam. Dia juga tertarik untuk mengetahui agama Islam lebih dalam meski bukan mualaf. Hal ini diungkapkan Onad saat podcast bareng Habib Jafar di kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Onad mengaku tidak menutup kepercayaan umat Islam soal agamanya. Hal ini juga mendapat dukungan dari ayah Ona yang mengatakan bahwa jika tidak tahu mengenai ilmu, bertanyalah kepada orang yang lebih tahu.
“Karena keiImuan yang masih gue percaya. Tidak menutup (kebenaran pikiran dan hati yang lain),” kata Onad.
Habib Jafar mengatakan, ilmu yang datang dari siapa saja, termasuk orang non muslim, merupakan sebuah hikmah. Sebab, dalam ajaran agama Islam sendiri juga ada banyak perbedaan pendapat.
“Gue suka sama pesan bokap kalau lu gak tahu, ya sudah tanya yang lain. Itu persis seperti pesan Alquran: Tanyalah kepada orang yang tahu, kalau tidak tahu. Komitmen elu (Onad) sudah Islami, di tahap Islami. Walaupun grade masih non-Islam,” kata Habib.
Lebih lanjut, Onad menanyakan soal non muslim masuk surga atau neraka di akhirat kelak. Habib Jafar pun menegaskan, bahwa mereka tidak akan mendapatkan keselamatan di akhirat. Sesuai ajaran Nabi, tapi itu hak prerogatif Tuhan. Karena, umat Islam masuk surga bukan karena amal, sebab amal adalah pengetuk pintu surga.
“Nabi mengatakan, semua umat Islam akan masuk surga, meski dicuci (di neraka dulu). Tapi itu hak prerogatif Tuhan, semuanya terserah Tuhan. Pahalanya non muslim ketika di dunia dihitung, karena Tuhan maha adil,” ungkapnya.
Sedikit apapun kebaikan dan keburukan yang dilakukan umat manusia akan ada perhitungan. Keadilan Tuhan ada dalam konsep utama yang disebut Rahmat. Rahman itu cinta yang bersifat umum, lanskap duniawi. Muslim dan non muslim mendapat cinta dari Tuhan.
Namun, kata Habib Jafar, Rahim bersifat khusus lintas dunia hingga akhirat. Hal tersebut namanya kasih pilih. Untuk umat non muslim, ganjaran di dunia dihitung, tapi tidak di akhirat kelak.
“Bagi gue adil, lu tidak daftar kebenaran yang gue yakini. Misal lu bekerja di tempat saya, tapi tidak daftar. Elu berhak digaji tidak? tapi karena Tuhan maha baik, tetap Tuhan kasih karena sudah nyapu, nyediakan makan tapi tidak dikasih gaji karena elu tidak daftar,” bebernya.
“Tapi Tuhan penuh kasih, Tuhan jawab sesuai niat dan tujuan lu. Kalau pengen gaji ya daftar. Hanya dengan satu kalimat, selesai. Tinggal masukkan password. Aneh saja (kalau mau masuk Surga), Elu sudah memilih jalan itu, masih memilih jalan sini, justru elu tidak yakin,” ucapnya.
Habib Husein Jafar pun menegaskan bahwa pintu ampunan dibuka kapan saja dan di mana saja selama masih hidup di dunia. Begitu panggung dunia sudah bubar, maka tidak ada lagi pengampunan.
“Ketika game ditutup, di akhirat itu waktu perhitungan, bukan waktu beramal,” katanya.
Wallahu a'lam bishawab