Sambut Bulan Ramadhan, Inilah Hal yang Ditakuti oleh Dewi Sandra
- IG Dewi Sandra
VIVA Showbiz – Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, seluruh umat Muslim di dunia sudah antusias untuk melakukan berbagai amal kebaikan yang akan dilipatgandakan pahalanya. Termasuk aktris Dewi Sandra yang mengaku sangat merindukan suasana bulan Ramadhan setiap tahunnya.
Akan tetapi, di samping kerinduannya terhadap bulan Ramadhan, ada juga sesuatu yang membuat Dewi merasa takut yaitu berjalannya waktu yang terasa sangat singkat dan ketidaktahuannya atas sesuatu yang akan terjadi di masa depan.
"Jujur saya ketakutan karena seperti kita ketahui Ramadan itu cepat banget. Tiba-tiba udah masuk, tiba-tiba udah pertengahan, tiba-tiba udah selesai," ujar Dewi Sandra, ditemui di The Terrace Senayan, Jakarta Pusat, Senin 20 Maret 2023.
Dewi Sandra
- Instagram @dewisandra
Sebagai seorang Muslimah yang masih berusaha memperbaiki diri dan ibadahnya, Dewi Sandra merasa masih ada banyak kekurangan dalam dirinya jika dibandingkan dengan orang-orang hebat di luar sana.
Misalnya, soal khatam Al-Qur'an yang menjadi salah satu sunnah dalam bulan suci. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
"Terus kayaknya kita belum maksimal dalam ibadahnya kita, bahkan guru saya kemarin memberikan satu pertanyaan yang cukup dalam. Saya mau tanya sama teman-teman semua yang ada di sini, dalam tahun ini sudah khatam Al-Qur'an berapa kali?" tanya Dewi Sandra.
Dewi Sandra
- Instagram @dewisandra
Dewi pun menyadari ada banyak orang di luar sana yang bisa menyelesaikan Al-Qur'an dalam waktu singkat. Oleh karena itu, salah satu goals Dewi Sandra untuk bulan Ramadhan kali ini adalah khatam Al-Qur'an sembari menjalani ibadah wajibnya.
"Berarti itu sudah menunjukkan kalau kita kalah start dengan banyak teman-teman lain yang emang lebih fokus dengan pastinya agama ini, hubungannya dengan Al-Qur'an, hubungannya dengan Allah," sambungnya.
Lebih lanjut, ketika ditanya bagaimana rencananya ia akan khatam Al-Qur'an dan berapa kali keinginannya untuk khatam, Dewi Sandra enggan menyebutkannya karena merasa malu.
Ia tidak ingin membuat patokan harus khatam berapa kali dalam satu bulan karena merasa tersaingi dengan orang-orang yang lebih hebat darinya di luar sana.
"Saya malu kalau bilang mau khatam berapa kali. Karena di luar sana banyak yang bukan khatam sekali dalam satu bulan, bahkan sehari aja mereka bisa khatam," tandasnya.
