Sebelum Hidup Mewah dan Dibekuk Polisi, Ajudan Pribadi Sempat Jadi Kuli Bangunan
- Tangkapan layar
VIVA Showbiz – Selebgram Ajudan Pribadi harus berurusan dengan polisi lantaran dia diduga melakukan penipuan terhadap korban berinisial AL sampai Rp1,3 miliar. Kini, Ajudan Pribadi yang dikenal dengan nama Akbar itu sudah diamankan oleh penyidik Polres Jakarta Barat.
Menurut pantauan di media sosial, pemilik akun Instagram Ajudan_Pribadi itu telah memiliki centang biru dan memiliki YouTube Ajudan Pribadi Official dengan jumlah subscriber 196 ribu. Dalam unggahan di media sosial, dia sering memperlihatkan gaya hidup mewah.
Salah satunya dia berpose dengan mobil Mercedes G63 dan motor Harley Davidson. Selain itu, dia juga sering membagikan kegiatannya di Instagram. Namun, akun tersebut saat ini sudah dikunci pasca dirinya ditangkap oleh penyidik.
Bukan hanya itu, sosok A juga cukup dekat dengan kepolisian karena dia sering membagikan momen swafotonya. Dia juga sempat ngobrol dengan mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan. Dia dikenal publik usai membagikan foto bersama bareng orang penting di Tanah Air.
Pemilik nama asli Akbar Pera Baharudin itu sebetulnya adalah ajudan Sekjen Asosiasi Jasa Konstruksi Nasional (Gapensi) Andi Rukman Karumpa. Dari situ, Ajudan Pribadi sering bertemu dengan orang-orang penting, pejabat, dan para artis ketika menemui bosnya.
Ia kemudian meminta foto bareng dan mengunggahnya di akun media sosial pribadinya. Tidak hanya itu, kehidupan Ajudan Pribadi juga terlihat glamour karena dia mengunggah foto dirinya ketika berada di hotel berbintang lima hingga jet pribadi.
Sebelum diajak menjadi Ajudan Pribadi, dia sempat bekerja sebagai kuli bangunan di Makassar. Akbar mengaku diajak oleh seorang pemborong untuk menjadi kuli bangunan di sebuah kota hingga bergabung dengan event organizer alias EO.
“Aku kerja bangunan dulu lama dan betul-betul sangat sedih sekali hidup itu. Ngaduk semen gitu-gitu. Barulah ketemu EO dulu sebagai tukang pasang tenda,” jelasnya.
Jualan Kacang
Namun siapa sangka, sebelum menjadi orang terkenal pada 2018 lalu, Ajudan Pribadi sempat hidup susah dan pernah bekerja sebagai pekerja kasar. Hal ini diungkapkan Ajudan Pribadi dalam obrolan bareng Prilly Latuconsina.
“Awalnya dulu jualan kacang di lapangan golf di Makassar. Dulu jual kacang keliling-keliling. Awal mula kenal golf itu di pelabuhan dan ada namanya baliho golf. Terus gue datang dan jualan kacang di situ,” ungkap Ajudan Pribadi.
Nasibnya mulai berubah setelah dia sering diminta untuk memijat orang-orang kaya setelah bermain golf. Karena kemampuan mijit tersebut, dia bertemu dengan seorang bos yang kini menjadi majikannya.
“Lama-lama saya pijitin orang beres main golf. Terus nomor saya diminta orang itu karena jago mijit. Waktu itu masih umur 10 tahun masih SD karena telat sekolah. Udah tukeran nomor, dia (bos) datanglah ke Makassar lagi dan disuruh pijit,” ungkapnya.
Jadi Ajudan Pribadi
Karena kemampuan memijatnya itu, ia kemudian diajak oleh majikannya untuk pindah ke Jakarta. Sang bos kemudian memboyong dia ikut dengan dirinya. Sebelum diangkat menjadi ajudan pribadi, dia bekerja sebagai tukang bersih-bersih karena saat itu bosnya masih memiliki ajudan.
“Dulu di suruh ke Jakarta ya aku ngepel. Setiap datang bos mijit lagi. Bangun pagi ngepel. Kemudian bos saya ini dipecat ajudannya karena dia nyolong dolar dan saya diangkat sebagai ajudan. Dibelikanlah seragam ajudan,” ungkapnya.