Kyoungyoon DKZ Akui Jadi Anggota Sekte Sesat JMS Sejak Dalam Kandungan Ibunya
- Dispatch
VIVA Showbiz – Kontroversi serial dokumenter terbaru Netflix yaitu In The Name of God: A Holy Betrayal menyeret nama idol Kyoungyoon DKZ sebagai salah satu mantan anggota dari kultus sesat JMS. Bukan hanya Kyoungyoon, kedua orang tua dan bibinya ternyata juga terlibat di dalamnya.
Kyoungyoon pun akhirnya angkat bicara soal kecurigaan publik kepadanya selama ini sejak serial tersebut dirilis.
Kyoungyoon mengakui bahwa ia adalah anggota dari gereja yang dipimpin oleh Jung Myeong Seok, bahkan sang ibunda sudah menjadi pengikutnya selama 20 tahun.
"Saya adalah bagian dari gereja sejak saya masih dalam kandungan ibu saya. Sebagai seorang anak, saya pergi memegang tangan ibu saya," ungkap Kyoungyoon DKZ kepada Dispatch, dikutip Senin 13 Maret 2023.
"Saya senang mengetahui apa yang sebenarnya, meskipun sudah terlambat. Tetapi saya khawatir tentang orang tua saya, terutama ibu saya. Dia telah menjadi pengikut gereja selama lebih dari 20 tahun. Saya harap dia bisa mengatasinya," sambungnya.
Ibu Kyoungyoon disebut telah menghadiri gereja Presbiterian di masa lalu. Tetapi pada tahun 1994, dia diperkenalkan ke JMS's Providence Church.
Sementara itu, bibi Kyoungyoon, yang selama ini menjadi pembicaraan, bertemu dengan JMS dalam perjalanannya ke tempat kerja. Ia kemudian mulai menghadiri gereja kultus, lalu memberi tahu ibu Kyoungyoon dan anggota keluarga lainnya tentang hal itu, menjelaskan bahwa gereja tersebut mengajarkan Alkitab dengan baik.
"Ketika saya masih muda, kami akan pergi ke rumah bibi saya. Keluarga saya dan beberapa tetua di lingkungan itu akan berkumpul di sana untuk makan dan mengobrol, lalu kami semua pulang. Akhir pekan biasanya seperti itu," ujarnya.
Kyoungyoon mengungkapkan bahwa bibinya itu mulai menginjil dari rumah hingga akhirnya ia bisa membangun sebuah gereja tiga lantai untuk menyebarkan ajarannya.
"Ini adalah bibi pendeta yang disebutkan dalam wawancara sebelumnya. Saya mendengar dia belajar teologi dan menjadi seorang pendeta. Awalnya, dia menginjili dari rumah. Saya ingat dia meninggalkan rumah kami saat saya masih di taman kanak-kanak dan mendirikan gereja di lantai tiga sebuah bangunan kecil," kata Kyoungyoon.
Bibi Kyoungyoon itu membuka gerejanya sendiri pada Februari 2020, lalu bergabung dengan kafe yang dikelola oleh ibu Kyoungyoon. Ada kecurigaan yang muncul secara online terkait hubungan antara kafe ibu Kyoungyoon dan gereja bibinya. Kyoungyoon menjelaskan bagaimana dia akhirnya bergabung dengan gereja karena menonton video khotbah.
"Saya mendengar tentang khotbah melalui video. Bibi saya mengatakan bahwa Jung Myeong Seok (JMS) adalah orang yang menyampaikan firman Tuhan. Dia berkata bahwa JMS adalah orang hebat yang membaca Alkitab lebih dari 2000 kali," tuturnya.
Kyoungyoon juga mengakui bahwa ia telah menonton film dokumenter yang sedang viral itu. Saat melihat bagian cerita JMS, Kyoungyoon mengaku kaget namun tidak menyadari bahwa sosok yang ada dalam serial itu terlibat dengan keluarga besarnya.
"Saya juga menonton In the Name of God: A Holy Betrayal. Ada bagian di mana dia berkata, 'Akulah Mesias.' Saat aku melihat adegan itu, aku pikir dia gila. Anda mungkin tidak mempercayai saya, tetapi saya tidak menyadarinya saat itu. Ini mungkin tampak menyedihkan tapi begitulah adanya," jelas Kyoungyoon.