Sempat Alami Stroke, Hailey Bieber Ungkap Penyebabnya Pil KB Hingga Didiagnosis Kelainan Jantung

VIVA Showbiz – Hailey Baldwin Bieber menguak beberapa informasi yang baru saja dipelajarinya sejak mengalami stroke tahun lalu. Istri Justin Bieber ini sempat mengalami stroke setahun lalu yang membuatnya ketakutan hingga kini baru berani membuka penyebabnya.

Dikutip laman Today, Hailey Bieber sempat berbicara lebih mendalam tentang apa yang menyebabkan dia masuk rumah sakit dalam sebuah video yang dibagikan di Instagram dan YouTube.

Dalam video tersebut, dia mengaku mengalami sensasi aneh saat sarapan bersama suaminya. Perasaan menjalar dari lengan kanannya ke ujung jarinya yang kebas. Dia berkata bahwa dia juga tidak dapat berbicara dan sisi kanan wajahnya mulai terkulai, yang membuatnya percaya bahwa dia terkena stroke.

Pil KB dan Penyebab Lain

Di rumah sakit dia mengatakan dokter dapat menentukan bahwa dia mengalami gumpalan darah kecil di otaknya. Gumpalan itu dikategorikan sebagai serangan iskemik transien, atau TIA, yang menurut American Stroke Association adalah penyumbatan sementara aliran darah ke otak.

Dokternya mengaitkan stroke mini dengan tiga faktor yang mungkin, termasuk pil KB, diagnosis COVID-19 baru-baru ini, serta didiagnosis dengan PFO tingkat 5.

“Kesimpulannya adalah saya memiliki gumpalan darah yang masuk ke jantung saya dan bukannya, yang biasanya terjadi jika Anda memiliki gumpalan darah kecil adalah jantung akan menyaring gumpalan darah ke paru-paru Anda dan paru-paru Anda akan menyerapnya,” kata dia.

"Apa yang terjadi dengan saya adalah gumpalan darah saya benar-benar keluar melalui penutup, atau lubang di jantung saya, dan mengalir ke otak saya dan itulah mengapa saya menderita TIA," sambungnya.

Didiagnosa Kelainan Jantung

Dikutip laman People, Model berusia 26 tahun itu kemudian mengungkapkan di Instagram Story-nya bahwa sudah satu tahun sejak mengalami ketakutan usai didiagnosa stroke kecil atau Patent Foramen Ovale (PFO). Ini adalah kondisi jantung di mana ada lubang di antara kiri dan sisi kanan hatinya.

"Tidak percaya sudah satu tahun sejak saya menderita stroke mini yang menyebabkan diagnosis PFO saya," Hailey Bieber berbagi di Instagram bersama video YouTube yang dia rekam setahun lalu menjelaskan bagaimana dia mengetahui tentang kondisi tersebut.

"Mengingat ini adalah satu tahun dari peristiwa yang mengubah hidup, saya ingin berbagi semua informasi yang saya pelajari tentang PFO dan berbagi sumber daya untuk disumbangkan," tambahnya, memposting tautan donasi ke UCLA Health, yang membantu mendiagnosa kondisinya.

Dalam dua slide Instagram Story berikutnya, dia membagikan beberapa fakta dari UCLA Health tentang PFO, termasuk bahwa itu adalah cacat jantung paling bawaan dan memengaruhi 20 persen dari semua orang. Postingan tersebut mengatakan bahwa PFO memiliki 60 persen kejadian akibat genetik atau riwayat keluarga dan bahwa 60 persen orang yang mengalami stroke tanpa penyebab yang diketahui cenderung memiliki PFO.

Di postingan kedua, dia memberikan beberapa informasi tentang bagaimana PFO terjadi, dengan mengatakan bahwa jalur antara atrium kiri dan kanan jantung ada pada setiap orang sebelum lahir tetapi akhirnya tertutup. Namun, pada sekitar satu dari empat orang penutupnya tidak menutup, seperti dalam kasus Hailey Baldwin Bieber.

Proses Pemulihan Berjalan Lancar

Hailey Bieber menjelaskan dalam sebuah video pada bulan April bahwa setelah mini-stroke dia telah menjalani Doppler transkranial, tes ultrasound yang lebih akurat dan mendalam yang digunakan untuk mendeteksi stroke yang disebabkan oleh pembekuan darah.

Dia berkata bahwa dia telah didiagnosis dengan PFO Tingkat 5, kemungkinan tingkat tertinggi, dan lubang kecil antara sisi kiri dan kanan jantungnya berukuran antara 12 dan 13 milimeter. Hailey Bieber kemudian menjalani prosedur untuk menutup PFO atas rekomendasi dokternya. 

Benda kecil seperti kancing dimasukkan melalui vena femoralis di pangkal pahanya untuk menutup lubang kecil, dan dia mengatakan jaringan jantungnya akan tumbuh kembali di sekitar alat penutup. Dia menceritakan pada saat itu bahwa prosedur penutupan PFO berjalan sangat lancar dan dia sedang dalam proses pemulihan.

"Hal terbesar yang saya rasakan adalah saya merasa sangat lega bahwa kami dapat menyelesaikan semuanya, bahwa kami dapat menyelesaikannya, bahwa saya akan dapat beralih dari situasi yang sangat menakutkan ini dan menjalani hidup saya," dia berkata.

Hati-hati, Saraf Kejepit yang Tak Diobati Bisa Berujung Stroke dan Merambat ke Organ Vital Lain

Faktor obesitas atau berat badan dan bertambahnya usia, juga bisa meningkatkan risiko terjadinya saraf kejepit. Hal lainnya adanya cedera lama dan mengangkat beban berat.

VIVA.co.id

14 November 2024