Kyoungyoon DKZ Ngaku Gak Sadar Terlibat Sekte Sesat JMS, Netizen Temukan Bukti Baru
- Instagram kyoungyoon_dkz
VIVA Showbiz – Kabar kurang menyenangkan menyeret nama idol Kyoungyoon DKZ bahwa ia dan keluarganya mendukung kultus sesat JMS yang menjadi perhatian para netizen Korea Selatan. Pasalnya, Kyoungyoon mengungkapkan bahwa ia dan keluarganya tidak mengetahui bahwa kultus tersebut adalah aliran sesat yang telah banyak menelan korban.
Dugaan bukti muncul mendiskreditkan pernyataan Dongyo Entertainment yang mengklaim Kyoungyoon DKZ dan keluarganya tidak mengetahui afiliasi gereja mereka dengan kultus JMS yang kontroversial karena serial Netfilx 'In The Name of God: A Holy Betrayal'.
Sejak saat itu, terungkap bahwa kafe yang dioperasikan oleh keluarga Kyoungyoon terkait dengan gereja lokal bernama Youngduk Ju Mideum (Youngduk Trust In God), salah satu gereja yang terdaftar sebagai milik kultus JMS.
Netizen, bagaimanapun, skeptis terhadap klaim pernyataan bahwa keluarga Kyoungyoon tidak mengetahui hubungan gereja dengan JMS. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Dalam sebuah postingan yang kemudian menjadi viral, seorang netizen memberikan dugaan bukti yang menyatakan bahwa akan sulit bagi keluarga sang idola untuk tidak mengetahui hubungan gereja dengan aliran sesat tersebut.
Dalam postingan tersebut, penulis mengunggah lokasi kafe keluarga Kyoungyoon dan menyatakan bahwa kafe yang dikenal sebagai tempat pertemuan anggota JMS tersebut sebelumnya bukanlah lokasi fasilitas keagamaan melainkan tempat sasana bela diri Kumdo.
"Lokasi kafe adalah sasana Kumdo hingga Agustus 2020. Itu diubah menjadi kafe tiga bulan kemudian. (Keluarga Kyoungyoon) tidak mengubah fasilitas keagamaan menjadi kafe. Saya memeriksa untuk melihat apakah lokasi itu pernah menjadi fasilitas keagamaan sebelumnya lalu menjadi sebuah kafe, dan ternyata bukan,”.
“Dengan kata lain, tempat ini harus diwaspadai karena ada hubungannya dengan JMS meski bukan lokasi yang selalu sering dikunjungi anggota kultus. Saya telah diberitahu bahwa ini adalah lokasi penting untuk kultus di mana para anggota JMS bertemu," beber penulis anonim itu, mengutip Koreaboo, Kamis 9 Maret 2023.
Penulis kemudian memposting screenshot dari blog yang sering dikunjungi oleh korban JMS. Pada screenshot terlihat sebuah postingan yang mengupdate lokasi gereja-gereja JMS.
Menurut penulis, seorang korban yang berpengetahuan luas di gereja tersebut menasihati korban lainnya untuk mewaspadai kafe itu karena diketahui sering dikunjungi oleh anggota JMS.
Penulis itu juga berpendapat bahwa tidak masuk akal jika sebuah kafe dioperasikan oleh seseorang yang tidak memiliki ikatan yang dalam dengan gereja.
"Anda memiliki satu pihak yang mengklaim bahwa mereka tidak menyadari bahwa pemimpin gereja adalah pemangsa seksual dan penjahat yang telah menjalani hukuman penjara, dan pihak lain adalah seseorang yang sangat berpengetahuan tentang operasi dan lokasi gereja yang telah menunjuk (kafe) keluar sebagai tempat yang harus dihindari," kata penulis itu.
Ia kemudian mengunggah pendaftaran properti. Dalam pendaftarannya disebutkan bahwa lokasi kafe itu sendiri adalah milik JMS. Penulis juga mengunggah postingan yang ditulis oleh mantan anggota gereja.
Dalam postingan tersebut, mantan anggota gereja mengungkapkan bahwa front bisnis gereja adalah tempat di mana anggota mengkhotbahkan ajaran sekte dan mengubah korban baru.
Penulis kemudian mengklaim bahwa pernyataan Kyoungyoon tentng keluarganya tidak mengetahui JMS tidak benar dan bahwa keluarga tersebut sebenarnya telah membantu mengoperasikan gereja milik sekte tersebut, dan bahwa keluarganya memungkinkan indoktrinasi korban baru.
"(Kyoungyoon) mengaku tidak tahu siapa JMS itu dan bahwa (dia dan keluarganya) baru saja ke gereja, tapi ternyata keluarga Kyoungyoon membantu menjalankan gereja. Mereka sebenarnya adalah pendeta yang berkhotbah dan membuat korban baru," jelasnya.