Lucky Hakim Lega Mundur Jadi Wakil Bupati Indramayu, Warga Sedih
- ANTARA/Khaerul Izan
VIVA Showbiz – Lucky Hakim sedang jadi sorotan beberapa waktu lalu usai mengumumkan dirinya mundur dari jabatan sebagai wakil bupati Indramayu.
Namun dirinya mengaku merasa lega atas keputusan tersebut. Benarkah warga Indramayu kehilangan sosok Lucky Hakim? Gulir ke bawah untuk mengetahui ulasan selengkapnya.
Lega mundur jadi wakil bupati
Lucky Hakim merasa bahagia usai ajuannya mengundurkan dirinya diterima oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Dirinya kini tinggal menunggu keputusan secara resmi untuk tidak lagi menjabat sebagai wakil bupati.
“Lega ketika saya mengajukan surat, diterima oleh DPRD, lalu disampaikan ke gubernur, lalu gubernur memanggil,” kata Lucky Hakim kepada awak media di kawasan Jakarta dikutip dari IntipSeleb, Rabu, 8 Maret 2023.
Warga Indramayu merasa kehilangan
Lucky Hakim mengklaim bahwa warga Indramayu sedih atas keputusannya itu yang mundur jadi wakil bupati. Mereka pun disebut sudah tahu dengan alasannya mundur.
“Respons ke saya, (warga Indramayu merasa) sedih, tapi, memahami. Kenapa saya mundur, mereka paham. Karena saya ingin bekerja tapi saya tidak dapat peluang pekerjaan di sana. Karena memang tidak mendapat peralatan untuk kerja,” pungkasnya.
Menurut Lucky Hakim, masyarakat Indramayu telah meminta agar dirinya diberikan wewenang. Bahkan, permintaan ini sudah diajukan sejak lama sebelum dirinya mundur dari jabatannya itu.
“Masyarakat Indramayu paling tahu, karena mereka sudah komplain ke pemerintah setempat. Kenapa wakilnya enggak dikasih pekerjaan? Akhirnya, masyarakat Indramayu meminta kepada wakilnya, yaitu anggota DPRD. Itu sudah dari Februari tahun lalu, kenapa wakilnya enggak disuruh kerja? Kenapa cuma ditaro di peti terus ditutup?” lanjutnya.
Merasa tak diberi pekerjaan
Oleh sebab itu Lucky Hakim sangat menyayangkan permintaan tersebut tidak dikabulkan. Padahal, ia sangat ingin untuk mengabdikan dirinya untuk masyarakat.
“Mereka tahu saya mau kerja, sampe DPRD-nya pun melakukan hak interpelasi. Katanya ada perbaikan, tapi sampai 6 bulan berikutnya enggak ada perbaikan. Ada lagi rapat dengar pendapat, ada materi yang saya katakan, 'Kenapa tidak diberdayakan wakil bupati?'. Ya, itu tadi, jadi masyarakat Indramayu tahu bahwa saya mau kerja dan bisa kerja. Tapi tidak mendapat peralatan pendukung kerja. Jadinya sekarang nganggur, nganggur dibayar,” jelasnya.