Disebut Durhaka, Syakir Daulay Punya Pandangan Begini
- Istimewa
VIVA Showbiz – Syakir Daulay masih menjadi sorotan publik setelah Hasan Daulay yang merupakan ayah kandungnya menangis. Dalam sebuah tayangan gosip Hasan mengungkap kerinduannya kepada sang putra.
Hasan yang rela hijrah dari Aceh ke Jakarta mengaku sakit hati lantaran sang putra, Syakir Daulay tak mau tinggal bersamanya. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
"Jadi ayah heran kenapa dia bisa seperti itu. Seandainya ayah tidak merantau kan dia, dia tidak jadi apa-apa enggak terkenal sampai hari ini. Tapi itu dia lupakan semuanya, begitu pula saat dia merantau," kata dia sambil menangis.
Ramainya pemberitaan tersebut membuat kakak dari Dzikri Daulay itu angkat bicara. Melalui video yang diunggahnya, Syakir Daulay mengungkap masih suka datang untuk menjenguk kedua orang tuanya.
"Soal yang diberitakan saya anak durhaka, nauzubillahiminzalik. Terus saya nggak pulang, saya nggak balas chat, semua keliru. Karena saya pulang dan saya juga balas chat apalagi sama ibu," kata dia dalam video yang diunggahnya di akun instagram pribadinya.
Syakir juga menjelaskan bahwa kesibukannya belakangan ini memang membuatnya jarang pulang ke rumah.
"Syakir bingung. Sebenarnya bukan nggak pulang. Emang Syakir, kan, lagi lumayan banyak urusan, kan. Kemarin mungkin nggak kayak Syakir yang dulu, yang setiap hari bisa di rumah. Kalau pulang, saya pulang boleh tanya sama ibu Syakir," kata dia.
Di sisi lain, Syakir Daulay juga meminta maaf kepada sejumlah pihak yang ikut terseret dalam permasalahannya ini.
"Berita pertama dan yang paling enggak enak sama guru dan majelis Mustofa, umat-umat, guru-guru enggak ada hubungan dengan urusan keluarga kami saya minta maaf karena jujur apa yang Syakir lakukan tanpa orang lain tau sebenarnya adalah yang Syakir persiapkan itu semua niatkan untuk keluarga, untuk umat agama dan bangsa," jelas dia.
Menjawab tentang pemberian mobil Alphard yang diberikan untuk Habib Hasan bin Ja’far Assegaf, Syakir Daulay mengaku dia hanya sebagai perantara.
Mobil itu sebenarnya merupakan pemberian Putra Siregar untuk diberikan kepada gurunya dalam rangka kepentingan dakwah.
"Dan yang kemarin itu dari jamaah,dari murid-muridnya Habib. Syakir ini kan bukan orang kaya," tuturnya.
Di sisi lain, Syakir juga mengungkap bahwa dirinya bekerja keras untuk membahagiakan orang tua. Setelah membawa kedua orang tuanya ke tanah suci.
Kini Syakir Daulay mengaku sedang mengumpulkan uang untuk membelikan rumah, yang nantinya akan ditempati bersama.
"Syakir punya niat kalau sudah kekumpul, pengen kasih surprise ke orang tua. Pengen kasih tempat tinggal yang layak, bertahun-tahun nggak bareng orang tua, ingin di masa tuanya, pengen tinggal bersama orang tua," kata dia.