7 Faktas Kasus Mutilasi Model Hong Kong Abby Choi, Potongan Tubuhnya Dijadikan Sup
VIVA Showbiz  – Kematian mengerikan dan mutilasi model Hong Kong dan influencer Abby Choi (28) yang terjadi awal bulan ini menyebabkan kehebohan di dunia maya. Kini, mantan mertua Choi dan mantan suaminya sudah ditangkap oleh pihak berwajib setelah sebelumnya berusaha melarikan diri dari Hong Kong.Â
Sang suami, Alex Kwong, berusaha kabur dengan memakai perahu berkecepatan tinggi sembari membawa uang tunai ribuan dolar dan jam tangan mewah pada hari Sabtu, 25 Februari 2023. Nah, untuk mengetahui kronologi dan perkembangan kasus tersebut, simak ulasan berikut seperti dilansir Forbes.Â
Abby Choi Pertama Kali Hilang Saat Menjemput Sang Anak
Choi pertama kali dilaporkan hilang pada 22 Februari, sehari setelah dia dan mantan saudara iparnya, Anthony Kwong, seharusnya menjemput putrinya yang berusia 8 tahun dari sekolah. Namun, dia tidak pernah muncul lagi setelah kejadian tersebut.
Dua hari kemudian, ketika polisi menyelidiki kepergiannya dan berusaha untuk mengkonfirmasi rincian yang diberikan kepada mereka oleh mertua Choi, polisi menemukan sepasang kaki wanita yang diyakini milik Choi di lemari es di dalam sebuah apartemen, menurut Associated Press.
Pembunuhan Terjadi di Apartemen
Apartemen itu disewa oleh mantan ayah mertua Choi, Kwong Kau. Beberapa minggu sebelumnya, kata polisi, mereka juga menuduh keluarga mantan suami memberikan informasi yang menyesatkan kepada polisi tentang keberadaan Choi yang mengarah pada kepergiannya.
Pada 24 Februari, polisi menemukan dompet, ID, dan kartu kredit Choi di apartemen, yang hampir tidak memiliki perabotan dan layar yang menutupi dinding.
Potongan Tubuh Ditemukan dalam Panci Sup
Apartemen itu juga berisi gergaji listrik, palu, pelindung wajah, jas hujan hitam, dua pisau pemotong yang berbeda, dua panci sup dengan jaringan manusia di dalamnya, dan penggiling daging, yang menurut inspektur polisi Hong Kong Alan Chung dalam konferensi pers dilansir dari CBS News.
Dari lokasi kejadian, polisi juga menemukan panci besar berukuran 50 cm yang berisi lemak dan daging yang diyakini sebagai daging manusia bersama dengan lobak dan wortel. Sedangkan tulang manusia juga ditemukan dalam wadah terpisah yang lebih kecil.Â
Pelaku Mutilasi
Mantan saudara ipar Choi, Anthony Kwong, mantan ayah mertua, Kwong Kau, dan mantan ibu mertua, Jenny Li, ditangkap pada hari Jumat, tetapi mantan suami Choi, Alex Kwong, belum ditangkap oleh pihak berwajib. Hingga akhirnya Alex Kwong ditangkap saat mencoba menaiki speed boat untuk melarikan diri dari Hong Kong.Â
Ia bahkan sambil membawa uang tunai sekitar US$64.000 dan jam tangan mewah seharga US$510.000. Anthony Kwong, Kwong Kau dan Alex Kwong didakwa bersama atas pembunuhan Choi pada hari Minggu setelah polisi menemukan tengkorak, rambut, dan tulang rusuk di salah satu pot yang dikeluarkan dari apartemen pada hari Jumat.
Jenny Li didakwa dengan penyimpangan keadilan pada hari Minggu karena diduga menghancurkan bukti yang akan melibatkannya dalam pembunuhan Choi. Dia ditahan setelah jaminan ditolak pada hari Senin.
Seorang wanita berusia 47 tahun yang tidak disebutkan namanya diyakini menjalin hubungan romantis dengan Kwong Kau ditangkap pada hari Minggu karena diduga membantunya menyewa apartemen tempat eksekusi Abby Choi.Â
Ratusan Polisi Dikerahkan
Lebih dari 100 pihak kepolisian sedang mencari sisa-sisa potongan tubuh Abby Choi selama akhir pekan di pemakaman yang dikunjungi mantan ayah dan ipar Choi pada hari dia hilang. Selain itu, polisi juga mencari ke sistem pembuangan limbah di sekitar apartemen Kwong Kau.
Bekas Luka Pukulan di Tengkorak
Para polisi percaya Choi diserang di dalam mobil karena tempat duduk sang model berlumuran darah. Sementara itu, tengkorak Choi memiliki lubang di sisi kanan, belakang yang diyakini oleh ahli patologi sebagai penyebab kematiannya.
Dibunuh Karena Harta
Menurut South China Morning Post, pihak berwenang Hong Kong menduga bahwa pembunuhan Abby Choi ini terjadi karena perselisihan masalah keuangan antara korban dengan mantan keluarga suaminya.Â
"Kami percaya korban dan keluarga mantan suaminya memiliki banyak perselisihan keuangan yang melibatkan uang dalam jumlah besar. Ada yang tidak senang dengan cara korban mengelola kekayaannya, ini yang menjadi motif pembunuhan," kata Chung.