Bintang Emon Sentil Kasus Mario Dandy: Itu Bukan Emosi, Itu Arogan
- Instagram @bintangemon
VIVA Showbiz – Komika Bintang Emon kembali menanggapi soal isu hangat yang sedang menjadi perbincangan publik di dunia kagat maya. Melalui unggahan video di akun Instagramnya, Bintang mengomentari kasus Mario Dandy Satriyo, anak pejabat pajak yang melakukan penganiayaan terhadap anak pengurus GP Ansor, David hingga koma.
Dalam videonya tersebut, komika berusia 26 tahun itu menyentil Mario Dandy yang tak bisa baik-baik saja sebagai anak pejabat kaya raya. Bahkan anak Rafael Alun Trisambodo itu disebut tak pernah memiliki respect terhadap orang lain.
“Bapaknya kan udah kaya ya, kenapa gak bisa anteng aja sih hidupnya? Begitu tuh orang kalo gak tau kerasnya hidup mah, orang yang gak pernah nyari respect begitu tuh,” ujar Bintang Emon, dikutip VIVA dari Instagram @bintangemon pada Jumat, 24 Februari 2023.
“Kalo kita mah nyari respect ya hormat ke orang lain, ngikutin etika yang berlaku, menghargai orang lain. Itu cara buat dapetin respect jadi skill manusianya ada,” sambungnya.
Sementara Mario Dandy sendiri menurut Bintang Emon hanya mendapatkan respect karena identitasnya sebagai anak pejabat. Maka dari itu ia disebut tak pernah mencari respect terhadap orang lain dan tega melakukan penganiayaan.
“Kaya gitu mah dapet respectnya gara-gara orang tau dia ini anaknya siapa sehingga gak kelatih emang mampus gobl*k,” ujarnya kesal.
Apalagi, sebagai pelaku ia dianggap telah mencelakakan orang lain dengan perlakuannya yang arogan. Seperti diketahui, David sebagai korban bahkan sampai mengalami koma akibat penganiayaan tersebut.
“Itu yang dipukul udah jatoh tuh, lu kalo suka liat bela diri ini tuh (bagian leher belakang) gak boleh diserang nih karena banyak sarafnya bisa bikin mati atau cacat permanen. Sama dia diinjek, sepatunya bukan Skechers itu, Skechers mah empuk ini mah gue tau sepatu keras itu. Abis itu dia nendang mukanya pake ancang-ancang terus selebrasi gila,” jelas Bintang.
Berdasarkan kejadian tersebut, Bintang Emon menyebut Mario Dandy melakukan penganiayaan bukan karena berlandaskan emosi melainkan sikapnya yang memang arogan dan jahat.
“Itu bukan tindakan yang dilandasi oleh emosi, itu arogan menindas manusia itu jahat,” pungkasnya.