Jadi Pendeta Tracy Trinita Akui Banyak Struggle, dari Model hingga Benci Namanya Sendiri
- Instagram @tracytrinita
VIVA Showbiz – Tracy Trinita merupakan mantan model internasional yang namanya dikenal luas oleh publik kala itu. Ia merupakan supermodel Indonesia pertama yang sukses di kancah internasional.
Wanita berdarah campuran Tionghoa, Australia, Brazil, Kalimantan dan Minahasa kini jadi pendeta. Rupanya kehidupan pribadinya juga disorot, sebab dulu hidup sederhana namun kini sudah bisa tinggal di hotel mewah. Bagaimana kisah Tracy Trinita jadi pendeta dan kehidupannya di dunia permodelan? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Kenang masa lalu
Beberapa hari yang lalu, Tracy Trinita mengunggah sebuah potret masa lalu di mana ia pertama kali terjun ke dunia model. Ia menceritakan masa kecilnya dulu yang jauh berbeda dengan kehidupannya sekarang.
“Dari sawah ke hotel mewah. Dalam melangkah ke depan, sesekali lihat kebelakang. Lihat betapa baiknya tuntunan Tuhan dihidup kita. Tuhan yang melindungi langkah kita, Tuhan yang mengatur pertemuan indah dengan banyak orang, menuntun ketempat baru, membuka kesempatan, menghadirkan perubahan di hidup kita, merancang masa depan cemerlang,” ungkapnya dalam keterangan di instagram @tracytrinita.
Ia bercerita, saat usinya masih 14 tahun dirinya gemar bermain di sawah. Kehidupannya mulai berbeda ketika ia mengikuti kontes model di Jakarta.
“Diusia 14 tahun dari main disawah di Kerobokan Bali, tiba di jalan Sudirman Jakarta untuk mengikuti kompetisi Cover Girl Majalah Mode 95,” ungkapnya.
Ia merasa kehidupannya berubah drastis usai memenangkan kontes majalah tersebut. Bagaimana tidak, pakaian yang dikenakan pun mulai berganti gaya.
“Bagaimana hidup bisa berubah drastis, kaus berganti gaun, celana pendek berganti jeans, wangi keringat berganti parfume, wajah dipenuhi warna, rambut di bentuk, jalan menjadi anggun, terang sinar panggung membuat lupa anak tinggi 173 cm ini sebenarnya pemalu,” terang wanita kelahiran Surabaya itu.
“Malam itu disebuah hotel mewah, anak sawah menang menjadi juara. Melihat kebelakang, hati penuh ucapan syukur atas kebaikan Tuhan. Tuhan yang menenun masa lalu yang indah, akan menenun masa depan yang jauh lebih indah. Biarlah diri ini menjadi benang yang berguna untuk kemuliaanMu,” tandasnya.
Perjuangan jadi model
Tracy blak-blakan soal kehidupannya menjadi model. Kala itu, usai memenangkan kompetisi di Jakarta, ia langsung ke Amerika untuk menjadi model.
“Saya usia 15 tahun sudah ke Menhatan, Amerika Serikat saat mulai menjadi model internasional. Aku tinggal di apartemen yang di usia di bawah 16 tahun,” kata Tracy dalam podcast Daniel Tentangga Kamu yan di unggah pada 2022 lalu.
Kata dia, kehidupan permodelan memang terlihat sangat glamour. Namun di balik itu semua harus bisa mandiri.
“Jadi semua hidup orang dewasa, tapi dilakukan kepada anak usia 15 tahun, jadi kaya dipaksakan menjadi dewasa. Saya dari usia 15 tahun sampai 22 tahun. Mulai dari New York, Spain, Paris, Milan, Sao Paulo, Hong Kong,” tuturnya.
“Memang benar-benar glamours, kita pesta dengan artis terkenal, udah biasa aja, thats Leonardo. Tapi yang menarik dari dunia modeling yang aku pelajari. Itu memang glamours tapi penuh perjuangan dan kerja keras, dan juga ada strategi dalam bekerja,” ceritanya.
Meski sudah menjadi model, ia malah gak percaya jika dirinya cantik. Namun ia belajar tentang banyak hal setelah berprofeso sebagai model.
“Saya gak percaya orang bilang aku cantik. Saya selalu merasa jelek, dan saya bisa membuktikannya. Saya selalu merasa tidak dicintai dan saya pernah merasa struggle cukup lama, sampai akhirnya memiliki kebebasan saat saya kenal Tuhan,” pungkasnya.
Bahkan kata Tracy, ada bagian yang membuat dirinya tidak percaya diri, selain mungkin merasa karena orangtuanya bukan keluarga berkecukupan.
“Bahkan saya merasa orangtua saya tidak menginginkan saya hingga dititipkan ke my grandparents. Bahkan nama saya juga menjadi alasan juga, nama saya kan Tracy, kalau tidak tahu nama saya, kan bacanya trasi. Jadi kaya i hate my name,” ungkapnya.
“Ternyata Tuhan menebus nama saya dengan dikasih ketenaran. Tuhan itu sudah merestorasi, tapi aku yang bebal tidak bisa menerima semua itu, minder juga karena tinggi banget,” imbuhnya.
Jadi pendeta
Tracy Trinita adalah seorang aktris sekaligus model yang juga popular di era 2000-an. Di saat kariernya sudah memuncak kala itu, Tracy Trinita ternyata fokus mendalami Alkitab dengan belajar teologi di RZIM's Oxford Centre for Christian Apologetics (OCCA).
Setelah lulus, Tracy Trinita akhirnya menjadi gembala untuk mengabarkan injil di (International English Service ) IES Church di Jakarta. Kini, Tracy Trinita semakin sukses dengan pilihannya dan dengan cara Tuhan.