Hijrah dan Jadi Pendakwah, Dik Doank Pilih Tausiyah di Rutan
- Instagram @dikdoank_official.
VIVA Showbiz – Sedih, haru, doa, zikir dan ayat suci Alquran melantun dari ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Klas IIB Serang, saat mendengarkan tausiyah dari Dik Doank, artis yang kini hijrah menjadi pendakwah.
Di balik tembok penjara yang berdiri tahun 1885 itu, para WBP meresapi tausiyah yang diberikan Dik Doank. Banyak penghuni Rutan Klas IIB Serang yang meneteskan air mata ketika memanjatkan doa. Yuk, scroll untuk informasi selengkapnya.
"Hidup itu kuncinya ikhlas, harus bersabar. Sabar itu zikir yang terus-menerus, pikir yang terus dikikir, sampai membelah pikiran yang berkesan," ujar Dik Doank, di Rutan Klas IIB Serang, Selasa 21 Februari 2023.Â
Dik Doank kerap berkeliling dari penjara ke penjara untuk memberikan tausiyah ke para WBP. Harapannya, penghuni jeruji besi bisa hidup lebih baik di balik tembok tinggi tahanan maupun saat menghirup udara bebas.
Aktor, penyanyi sekaligus pembawa acara itu mengaku belajar banyak dari para WBP, agar mampu menjalani hidup lebih baik ke depannya.
"Saya di sini belajar apa itu kemerdekaan. Ini yang pertama kali di sini, kita sering berkeliling ke lapas. Kerobokan, Cebongan Sukamiskin, dan lain-lain. Ini adalah ibadah jalan kesunyian," terangnya.
Ratusan WBP sengaja dihadirkan ke musala Rutan Klas IIB Serang mendengarkan tausiyah Dik Doank, dalam rangka peringatan Isra Mi'raj.Â
Banyak harapan dan waktu yang tertunda saat WBP hidup di balik penjara berusia 137 tahun yang dibangun zaman kolonial Belanda. Saat bebas nanti, mereka diharapkan usa menjadi manusia yang lebih baik dan tidak mengulangi perbuatannya lagi, agar tidak kembali tersangkut masalah hukum dan menghuni Rutan Klas IIB Serang.
"Tadi juga ada yang berdoa sampai menangis. Diharapkan (WBP) bisa menjadi pembelajaran dan mempunyai pandangan yang baik. Bagaimana nanti ketika mereka berbaur lagi ke masyarakat, berguna bagi nusa bangsa," ujar Maulana Kahfi Fikardin, Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Klas IIB Serang.