Verdi Solaiman Transplantasi Rambut Demi Peran dan Tampil Pede
- ist
VIVA Showbiz – Aktor Verdi Solaiman mengalami kerontokan rambut sejak 20 tahun terakhir. Padahal, penampilan merupakan salah satu hal penting baginya. Verdi percaya dengan rambut yang lebih sehat akan banyak varian peran yang didapatkan.
“Dan itu sudah menjadi masalah 20 tahunan sebenarnya saat saya mulai masuk ke dunia entertainment. Itu lumayan merepotkan karena membuat penampilan saya jadi terbatas," ujar Verdi saat ditemui baru-baru ini.
Awalnya, putra dari mendiang aktor Henky Solaiman itu tidak menganggap serius kerontokan rambut yang dialami. Meski demikian, ia tetap berupaya melakukan pengobatan standar agar rambutnya tidak rontok. Scroll selanjutnya ya.
“Perawatan luar, hair tonik, lidah buaya dan shampo segala macam, tapi it doesn’t work. Nah di situlah akhirnya ketemu dengan Farmanina Aesthetic & Hair Clinic. Lewat chat di Instagram, DM, sampai akhirnya benar-benar datang ke tempat tersebut, melihat fasilitasnya, trus ngobrol banyak soal kerontokan rambut,” kata Verdi.
Sudah sekitar enam bulan Verdi Solaiman menjalani proses perawatan sebelum melakukan transplantasi rambut di Farmanina Aesthetic & Hair Clinic. Ia punya alasan tersendiri kenapa memilih klinik transplantasi rambut dan kecantikan tersebut. Bagi Verdi, urusan transplantasi rambut bukan hal main-main.
“Jadi saya sangat-sangat picky orangnya, terus terang karena hairline is an art form kaya treatment. And the end of the day, ini bukan hal yang bisa sekali jadi terus pulang kaya beli tas atau barang import gitu. You need maintenance, kita butuh konsultasi, kita butuh perawatan post after-nya gitu. Nah, yang saya suka dari sini adalah kaya treatment ke depannya, bagaimana menjaga ini supaya bisa maksimal. Kita butuh maintenance relationship. Itu yang saya dapat di sini dibanding tempat lain,” ucapnya.
Saat mulai menjalani proses perawatan dan nantinya transplantasi rambut di Farmanina Aesthetic & Hair Clinic, Verdi Solaiman ditangani oleh dr Farmanina, MBio (AAM) sebagai dokter ahli bersertifikasi internasional sekaligus salah satu hair expert yang ahli di bidang Hair Transplant bersama timnya. Untuk mengatasi masalah hair loss yang dihadapi Verdi, Farmanina Aesthetic & Hair Clinic memberikan penanganan khusus, yakni perawatan plasma darah Platelet Rich Plasma (PRP) dan transplantasi rambut.
PRP merupakan perawatan yang dilakukan dengan mengambil sedikit darah dari tubuh pasien sendiri. Darah tersebut diolah dengan mesin khusus. Nantinya, elemen darah yang diambil kaya akan kandungan faktor pertumbuhan.
“Dia mengalami kehilangan rambut yang cukup luas. Jadi kita perlu akar rambut dari daerah donor yang lebih banyak. Saya telah melakukan treatmen pre operation kira-kira enam bulanan. Kita lakukan PRP seperti biasa supaya ketika diambil rambutnya lebih intag, jadi pembungkusnya itu lebih baik, dan diambil tidak akan patah-patah, dan ketika ditanamkan keberhasilannya akan menjadi lebih tinggi,” kata dr Farmanina, MBio (AAM) yang juga pemilik Farmanina Aesthetic & Hair Clinic.
Verdi merasa sangat nyaman dan aman menjalani prosedur PRP sejak awal. Hal utama yang ia tekankan adalah pengambilan darah dari pasien sendiri untuk disuntikkan kembali ke kulit kepala. Sudah enam kali Verdi menjalani prosedur tersebut. Bahkan ia berharap dapat menjalaninya hingga delapan kali.
“Langsung signifikan banget tuh kerasanya pas sudah PRP ke 6,7, dan 8. Baby hair-nya mulai numbuh, mulai panjang di tempat yang tadinya udah gak ada akar rambut kemudian jadi akar rambut baru. Jadi, and it’s fells healthy karena itu your own blood,” katanya.
Selama menjalani proses PRP di Farmanina Aesthetic & Hair Clinic, dr Farmanina, MBio (AAM) mengatakan hasil yang dicapai Verdi Solaiman sangat baik. Meski kehilangan rambut cukup luas, area depan kepala (hair line) tersebut berhasil kembali dihidupkan dengan rambut.
“Tapi memang yang harus kita hindari selama satu bulan tidak boleh olahraga berkeringat, tidak pakai topi juga selama satu bulan, termasuk tidak boleh berenang. Jadi, jangan melakukan kegiatan-kegiatan yan memicu keringat terlalu berlebihan. Setelahnya melakukan PRP setiap satu bulan supaya dia kuat dan pertumbuhannya lebih baik,” ujar dr Farmanina, MBio (AAM).
Saat ini, sudah 5000 helai rambut Verdi Solaiman yang berhasil ditransplantasikan dari daerah donor ke bagian depan kepalanya. Ia bersyukur, karena rambutnya yang mulai tumbuh juga terlihat sangat padat dan natural.
“Dilihat full banget, rapet banget. Kesan saya happy banget karena akhirnya hari yang panjang ini bisa selesai. Khawatir seperti apa sih karena ini baru pertama kali. Tapi itu akhirnya bisa terlewati dan puas dengan hasil dari transplantasinya. Thank you banget buat krunya, ini sudha oke banget,” ujar Verdi Solaiman.
Kebotakan atau kerontokan rambut yang selama ini jadi masalah besar buat Verdi, perlahan mulai teratasi. Ia berharap dalam waktu dekat, area kebotakan di bagian depan kepalanya sudah akan lebat ditumbuhi rambut. Rambut kepala yang normal disebut Verdi ikut memberinya tantangan untuk untuk menciptakan karakter baru di dunia film.
“Mudah-mudahan dengan transplantasi rambut yang saya lakukan di sini banyak style yang bisa saya coba dan saya mungkin bisa warnain rambut ke arah yang lebih ekstrim dan bisa membantu pembentukan karakter yang saya mainkan,” kata Verdi.