Dokter Sekaligus Selebgram Abelina Fitria Angkat Bicara soal Isu Childfree

Dokter sekaligus selebgram, Abelina Dini Fitria.
Sumber :
  • Instagram @abelina_md

VIVA SHOWBIZ – Pembahasan mengenai keputusan seseorang untuk tidak memiliki anak alias childfree masih hangat hingga saat ini. Berawal dari ucapan selebgram Gita Savitri atau Gitasav yang menyebut bahwa tak punya anak membuatnya awet muda.

Bukan Susu! 1 dari 4 Balita di Jakarta dan Jawa Barat Konsumsi Kental Manis Setiap Hari, Ini Bahayanya

Terkait hal itu, dokter sekaligus selebgram dr. Abelina Dini Fitria, Dpl. AAAM, MM, MARS turut angkat bicara. Sebagai wanita yang juga memilih untuk childfree, ia menerima banyak pertanyaan dari para followers-nya terkait viralnya komentar Gitasav.

Haru! Paula Verhoeven Izin Pamit Sementara ke Anak

Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (UPH) itu mengatakan bahwa penelitian telah membuktikan bahwa hamil dan melahirkan membuat seseorang menjadi cepat tua.

"Hamil mempercepat penuaan dalam level seluler. Hamil memperpendek telomere yang melindungi DNA. Intinya penuaan salah satunya karena telomere memendek dan hamil membuat telomere memendek," tulisnya dalam Instagram Story di akun @abelina_md, dikutip VIVA, Sabtu, 18 Februari 2023.

Dijalankan Januari 2025, Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Rp 15.000 per Anak

"Lagipula logika aja, waktu hamil itu janin dari tiada menjadi berapa kilo pas lahir emang tumbuh darimana? Dari ibunya lah. Iya makan, minum dll tapi yang mengubah makanan minuman itu jadi daging dll si bayi siapa? Ibu," tambahnya.

Ia menambahkan, belum lagi faktor hormonal membuat kulit menjadi tipis, berat badan bertambah dan berkurang hingga stress yang diterima tubuh akibat hamil dan melahirkan.

"Ibaratnya ya memang turun mesin setelah menghasilkan sesuatu yang laki-laki tidak bisa: Seorang manusia," tegas Lulusan Master of Management dan Magister Administrasi Rumah SAkit UPH itu.

Dokter sekaligus selebgram, Abelina Dini Fitria.

Photo :
  • Instagram @abelina_md

Menurutnya, seorang ibu mengorbankan banyak hal saat hamil dan benar-benar ibarat membelah diri untuk memberikan hidup sang buah hati. Lalu saat melahirkan, ibu juga mempertaruhkan hidupnya.

Namun, Abelina mengatakan bahwa hal-hal tersebut adalah sesuatu yang wajar terjadi, karena semua hal tentu saja ada pengorbanannya. Yang terpenting, bagi ibu yang mau punya anak, hadiah yang didapatkan lebih besar dari sekadar cepat tua.

"Terus kalau tiap hari kena siram dopamine dari bahagia punya anak, toh bikin jadi awet muda? Yang salah kalau ga mau punya anak dipaksa punya anak jadinya kerusakannya dobel tripel kan," ujarnya.

Selain itu, Abelina juga berucap bahwa cepat tua bisa disebabkan oleh banyak faktor dan stres juga bukan hanya disebabkan oleh hamil dan mengurus anak. Merokok dan diet ekstrem juga bisa menyebabkan orang terlihat cepat tua.

"Lah si artis A anaknya banyak tp mukanya lebih muda dari si B? Ya memang faktor terbesar aging itu nampaknya lifestyle... Kalo mau frontal lagi... uwang. Jaman sekarang teknologi canggih, asal ada dana dan ilmunya, mau anak 10 bisa kok kayak ga pernah punya anak," tambahnya.

Dokter yang lahir di Tanjung Pandan dan besar di Palembang hingga usia 13 tahun itu pun mengaku alasannya menganut childfree bukan demi awet muda, melainkan karena ia memang tidak mau punya anak. Ia pun mengungkapkan bahwa dirinya siap menerima konsekuensi atas keputusannya itu.

"Ini hidupku, ini telurku, ini rahimku. Hak aku. Jadi? Suka2 aku. Udah nabung buat masa tua," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa menurutnya, orang-orang tak perlu emosi pada mereka yang menganut childfree. 

"Kita kasih ruang, oksigen, sumber daya, kesempatan dll loh buat keturunan mereka. Kalau keturunan para childfree ini tetiba terlahir menjadi penguasa dunia gimana? Nyesel ntar," tutupnya.

Orang Tua Harus Waspada! Penyakit Pneumonia Jadi Penyebab Terbesar Kematian Pada

4 Perbedaan Pneumonia pada Anak dan Dewasa, Siapa yang Paling Berisiko Terpapar?

Dalam beberapa tahun terakhir, kasus pneumonia pada orang dewasa dilaporkan mengalami peningkatan signifikan. Pneumonia sering kali diawali dengan gejala ringan.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024