Korban Penipuan Ressa Herlambang Muncul dan Ngaku Mentalnya Terganggu
- IG @ressaherlambang
VIVA Showbiz – Ressa Herlambang kembali menjadi perbincangan publik usai orang-orang yang mengaku sebagai korban penipuan muncul ke publik. Ressa beberapa waktu lalu mengungkap kisah hidupnya yang berhasil membuat banyak orang bersimpati.
Namun, saat ini hal tersebut berbalik dan muncul banyak orang yang mengaku sebagai korban penipuan sang penyanyi. Seorang pria mengaku jadi korban penipuan Ressa Herlambang beberapa tahun silam, tepatnya saat Ressa Herlambang masih berjaya.
“Sama nih, terakhir gua itu ketemu 10 tahun yang lalu kayaknya juga ya. Pas nyelamatin salah satu talent dia (Ressa Herlambang) di under manajemen termasuk gue. Gue nyelametin dia karena dia terusir dari rumah yang udah disewa yang dipercayain sama Ressa dan keluarga,” kata pria tersebut dilansir dari akun @lambenyinyir_official.
Mirisnya, pria tersebut mengungkap bahwa para talent yang berada di bawah naungan manajemen Ressa Herlambang sudah membayar biaya sewa selama dua tahun. Namun, Ressa Herlambang, kata dia, hanya membayar untuk satu tahun.
“Saat itu mereka tidak punya uang sama sekali dan sudah habis-habisan karena sudah diserahin dan diminta sama Ressa. Barang-barang udah di luar dan gue akhirnya dan temen-temen sewa tempat bareng-bareng cari kontrakan kecil buat nyelametin mereka,” ungkapnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi pada tahun 2010 silam. Pria tersebut juga sempat menjalin kerja sama dengan Ressa Herlambang dengan nominal yang cukup besar. Namun, kerja sama itu malah merugikan dirinya.
“Gue dan beberapa orang lain menyetujui kerja sama dan biayanya sangat besar, (nominalnya) tanya Ressa aja. Tapi tidak jelas dan berlarut-larut akhirnya hilang begitu saja. Mungkin gue dan yang lain masih ada yang bisa bertahan,” lanjutnya.
Pria yang belum diketahui namanya itu mengatakan bahwa sampai saat ini masih ada mantan talent Ressa Herlambang yang masih hidup sulit bahkan hanya untuk membeli token listrik. Dia juga sempat menyinggung seseorang yang mentalnya dijatuhkan.
“Tapi ada beberapa orang yang sampai saat ini hidupnya jauh lebih sulit dan lebih ngenes, bahkan masih terusir dari kontrakan ke kontrakan lain dan pinjem sana sini hanya untuk beli token listrik. Dia multitalented, berusaha keras, dan mentalnya dijatuhin,” pungkasnya.